Ponakan Menhan Prabowo, Rahayu Saraswati dalam Pusaran Ekspor Benih Lobster

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut bahwa PT Bima Sakti Mutiara, perusahaan milik ayahnya Hashim Djojohadikusumo sama sekali belum melakukan ekspor benih lobster alias benur.

Penegasan tersebut diutarakan wanita yang akrab disapa Sara ini lewat unggahan di akun Facebook dan Twitter pribadinya, Jumat 27 November 2020.

Dalam unggahannya, Sara yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini membagikan ulang keterangan Hashim dalam video wawancara yang terpublikasi di akun youtube Let’s Talk with Sara pada 17 Juli 2020 silam.

“Informasi lebih lanjut, dari perusahaan-perusahaan yang telah melakukan ekspor bibit lobster [benur] tidak ada nama PT Bima Sakti Mutiara,” tulis Sara.

Sara juga mengingatkan agar namanya tidak dikait-kaitkan dalam pusaran kasus ekspor benih lobster.

“Sejak mencalonkan sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati telah mundur dari semua perusahaan dan urusan bisnis,” katanya.

Dalam video yang dibagikan Sara, Hashim melontarkan pernyataan senada. Dia menyebut partisipasi perusahaannya untuk pencarian izin adalah dalam rangka budidaya lobster.

“Fokus utama PT Bima Sakti Mutiara adalah budidaya lobster, bukan ekspor. Selain lobster, ada juga budi daya teripang, kerapu, dan lain-lain,” kata Hashim.

Sara membagikan lagi pernyataan-pernyataan tersebut sebagai bentuk reaksi atas ditetapkannya salah satu kader Gerindra sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo sebagai tersangka suap izin ekspor benur.

Edhy ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 25 November 2020 dini hari.(sabar)

CATEGORIES
TAGS