PGI Tolak Politik Uang
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) meminta gereja dan umat Kristen di Indonesia menolak politik uang dan pemanfaatan isu SARA oleh calon kepala daerah yang bersaing dalam pilkada serentak di akhir tahun 2015.
Pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015 rentan disusupi kepentingan politik praktis karena saat itu gereja-gereja sudah melakukan persiapan menjelang Hari Raya Natal.
“Pihak gereja sangat rentan terhadap politik uang, apalagi pilkada diselenggarakan di sela persiapan Natal. Selain itu kiranya para pemilih menentukan calon tidak berdasarkan isu SARA, namun dilandasi rekam jejak serta komitmen nasionalisme calon kepala daerah tersebut,” kata Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dalam konferensi pers PGI terkait pilkada di Gedung PGI, Jakarta, Minggu (27/9/2015).
PGI memandang pilkada adalah proses demokrasi yang sangat penting demi mendapatkan pemimpin daerah yang dapat memperjuangkan kesejahteraan bersama serta memperjuangkan kepentingan rakyat di atas semua golongan.
Berkaitan dengan itu, PGI juga dengan tegas meminta gereja-gereja untuk tidak menerima sumbangan ataupun mengadakan acara-acara yang memungkinkan para calon kepala daerah, baik berstatus petahana atau tidak, melanggengkan perbuatan yang tidak sesuai dengan kaidah demokrasi.
“Kami mengimbau gereja tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun dari para calon kepala daerah selama masa kampanye pilkada serentak,” kata Gomar.
Selain itu, umat gereja juga diminta untuk cerdas memilih para pemimpin daerah. Menurut PGI, rekam jejak, integritas serta kejujuran dari para calon kepala derah merupakan hal-hal penting yang harus diperhatikan.
Seluruh warga gereja pun diminta untuk menolak tegas dan mengawasi penggunaan isu-isu SARA, isu gender dan praktik-praktik kampanye busuk yang menyudutkan salah satu pasangan calon.
“Pilihlah calon pemimpin yang memihak kehidupan. Artinya calon-calon terbaik, jujur berintegritas dan sangat peduli pada persoalan keadilan, kemiskinan, kesetaraan gender, lingkungan hidup serta berkomitmen dalam mengupayakan kesejahteraan bersama,” tutur Kepala Humas PGI Jeirry Sumampow.(ril/roris)