Pertumbuhan Industri Non Migas, Turun

Loading

161014-usaha1

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pertumbuhan industri non migas pada Semester I (Januari-Juni) 2014 tercatat sebesar 5,49% atau mengalami penurunan dibandingkan dengan Semester I tahun 2013 yang mencapai angka 6,74%. Namun pertumbuhan industri non migas tersebut masih lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,17%.

Demikian penjelasan Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun saat menghadiri peresmian pameran Niaga Food ingredients (Fi) Asia 2014 yang berlangsung tanggal 15-17 Oktober 2014 di Jakarta Internasional Expo, Jakarta.

Lebih lanjut Alex mengatakan bahwa penyumbang terbesar pertumbuhan industri non migas adalah dari industri makanan, minuman dan tembakau yang mengalamai pertumbuhan Semester I 2014 sebesar 9,62%, angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka 2,91%.

“Hal ini menunjukkan sektor industri makanan, minuman dan tembakau punya peran yang besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Peranannya juga bisa dilihat dari nilai ekspor produk makanan dan minuman pada semester I 2014 yang mencapai USD 2,6 miliar, naik jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada semester I tahun 2013, USD 2,4 miliar,” kata Wamenperin.

Alex juga mengatakan industri makanan dan minuman berada di tempat yang strategis dalam penyediaan produk siap saji yang sehat, aman, higienis, bergizi dan bermutu dengan memenuhi ketiga aspek utama yaitu aman, bergizi dan bermutu selayaknya telah dipenuhi oleh para produsen makanan dan minuman karena berhubungan langsung dengan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS