Peran Serta Industri DN Diharapkan Semakin Besar Pada Program Pembangkit Tenaga Listrik 35.000 MW
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah saat ini berencana untuk membangun pembangkit listrik berkekuatan 35.000 MW selama lima tahun mendatang. Rencana itu dimaksudkan untuk mengatasi krisis listrik di wilayah Indonesia.
Hal itu diungkapkan Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Panggah Susanto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Khusus Menteri Perindustrian bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Ferry Yahaya dalam rangka membuka workshop “Kemampuan Industri Dalam Negeri untuk Mendukung Pembangunan PLTU dan PLTP” di Jakarta, Kamis.
Oleh karena itu lanjutnya, dalam rangka mendukung pelaksanaan rencana tersebut, industri barang modal dalam negeri perlu untuk mempersiapkan diri guna berperan serta dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Industri barang modal produk dalam negeri selama ini terus berupaya mengembangkan kemampuannya baik dalam hal penguasaan teknologi desain, proses produksi dan rekayasa material.
Industri barang modal dalam negeri tenaga memiliki pengalaman pada program ketenagalistrikan 10.000 MW tahan satu dan tahan dua. ‘’Untuk itu perlu diberikan kesempatan kepada produsen barang modalam dalam negeri untuk meningkatkan kemampuannya,’’ tegasnya.
Kementerian Perindustrian sangat mengharapkan dan akan terus mendukung industry dalam negeri untuk terlibat aktif pada setiap program ketenagalistrikan, baik itu untuk PLTU maupun untuk PLTP.
Kementerian Perindustrian katanya, telah menjajagi pembentukan konsorsium industri dalam negeri, bersama-sama dengan pihak BPPT pada proyek PLTP 3 MW di Kamojang Jawa Barat. Konsorsium ini juga akan diusulkan pada pembangunan pembangkit listrik lainnya sehingga peran serta industri dalam negeri semakin besar pada program ketenagalistrikan 35.000 MW.
Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Teddy Sianturi menjawab pertanyaan wartawan mengatakan sala satu cara mengembangkan industry dalam negeri adalah diberi keseempatan untuk ikut serta bermain pada proyek skala besar.
Melalui konsorsium para pelaku industry dalam negeri, diharapkan peranserta industri lokal akan semakin membesar dan lama kelamaan mereka menjadi terbiasa bermain di proyek raksasa dan aklhifrnya mereka bisa dilepas dan kemampuan mereka-pun semakin meningkat pula. (sabar)