Perajin Kulit: Kualitas, Modal Utama

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

GARUT, (TubasMedia.Com) – Pasar Tunggal ASEAN yang akan diberlakukan mulai Desember 2015 menuntut kualitas bagus produk. Pada zaman modern sekarang ini, masyarakat mencari produk yang berkualitas dengan harga murah. Bagitu dikemukakan Hj. Ade, pengusaha dompet, sepatu, dan jaket kulit Sukaregang di Garut kepada tubasmedia.com, baru-baru ini.

Menurut Hj. Ade, para pelaku usaha produk dompet, sepatu, dan jaket kulit hendaknya tidak takut menghadapi pasar tunggal ASEAN tersebut, karena produk jaket asli Garuti sudah mempunyai nama (ciri khas), kualitas baik, serta memenuhi permintaan konsumen lokal, nasional, dan pasar Internasional seperti Singapura, Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Australia.

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun, menurut Hj. Ade, Garut menjadi salah satu daerah pengekspor jaket yang memiliki mutu cukup baik, di mana volume ekspor sebelumnya mencapai sekitar 5.100 potong dengan nilai jual US$ 258.651, sekarang mencapai 9.488 potong dengan nilai jual US$. 448.464.

Ia menambahkan, hambatan yang dihadapi, yakni teknologi pengolahan untuk percepatan proses produksi dan lemahnya pengendalian kualitas barang, sehingga dapat memengaruhi citra komoditas yang sudah terbentuk. Jika hambatan ini tidak diatasi, maka perajin dan atau pengusaha kulitdi Garut akan kalah bersaing dengan perajin kulit dari negara lain.

Sebelum memasuki pasar tunggal ASEAN pasar dalam negeri sudah ramai dengan persaingan produk lokal dan produk impor. Saat itu produk impor sudah membanjiri pasar modern dan pasar tradisional di Indonesia. Persaingan yang terjadi membuat pasar menjadi tambah ramai dan konsumen memiliki banyak pilihan terhadap produk.

Tapi, Kabid Industrian dan Perdagangan Kota Cimahi, T.Megawati mengaku belum ada dan mendapat arahan mengenai pasar tunggal ASEAN yang akan di berlakukan mulai Desember 2015. “Kami harap wartawan bersabar dulu. Pada saatnya nanti kita akan memberitahukan sejauh mana kesiapan dan arahan Pemkot Cimahi menghadapi pasar tunggal ASEAN” katanya (deni/binus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS