Pengusaha Tempe di Doloksanggul Terancam Tutup

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

DOLOKSANGGUL, (TubasMedia.Com) – Saat ini harga kedelai di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) mengalami lonjakan yang luar biasa. Jika sebelumnya satu kilogram kedelai senilai Rp 6.300, kini naik menjadi Rp 8.500 per kg. Situasi ini berdampak buruk bagi pengusaha tempe di kabupaten itu.

Akibatnya, beberapa pengusaha tempe lokal mengalami kesulitan untuk pasokan kedelai. Mereka terpaksa mengambil jalan ringkas, yakni mengurangi produksi tempe setiap harinya.

Salah satu pengusaha tempe lokal, Supriani Siregar (42), menyebutkan UD Citra miliknya yang memproduksi tempe di Kelurahan Pasar Doloksanggul, Kecamatan Doloksanggul, sudah mulai mengurangi produksinya.

Untuk menutupi kerugian yang lebih besar, pihaknya mencoba mengambil langkah alternatif dengan cara memperkecil ukuran tempe yang diproduksi. Namun upaya yang ditempuh Supriani itu malah berujung pada penurunan jualan tempe produk UD Citra.

Menurutnya, melihat ukuran menjadi lebih kecil, para pembeli enggan membeli tempe. “Yang paling parah, ketika dicoba dengan kondisi tempe semula, dengan menaikkan harga tempa, namun pembeli juga protes dan tidak mau membelinya,” katanya.

Ia mencoba memenuhi keinginan pembeli dengan mencampur kedelai dengan ubi kayu atau pisang kepok dalam pembuatan tempe, dengan tujuan agar harga tempe bisa tetap murah dengan ukuran yang sama.

Namun niat tersebut tidak ia teruskan. Alasannya sangat sederhana namun sarat makna, ia tidak ingin mutu tempe produksi UD Citra itu berkurang hanya karena mengejar untung yang lebih besar. Karena itu, ia akhirnya memilih mengurangi produksi tempe dari jumlah biasanya.

“Kalau sehari kebutuhan kedelai sebanyak 150 kilogram per hari. Namun pasca kenaikan harga kedelai, produksi tempe dikurangi dan bahkan penurunan kebutuhan kedelai sangat drastis, yakn hanya mampu mengolah 100 kilogram per hari,” katanya. Ia melakukan hal itu agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar lagi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS