Pengumuman Kabinet Jokowi-JK Masih Molor

Loading

251014-nas2

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pengumuman struktur kabinet Jokowi-JK masih molor. Pasalnya, hingga hari kelima setelah dilantik , Jumat (24/10), Presiden Joko Widodo belum menerima surat balasan dari DPR. Rencananya susunan kabinet akan diumumkan Rabu (22/10) lalu tapi tidak jadi alias batal karena ada 8 dari 43 calon menteri bermasalah, masuk “daftar merah” dari KPK dan PPATK. Namun, Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan mengatakan susuan kabinet akan diumumkan Sabtu (25/10).

Sampai saat ini Jokowi masih menunggu surat balasan dari DPR terkait pertimbangan perubahan nomenklatur kabinet. Seusai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, perubahan kabinet akibat pemisahan atau penggabungan kementerian harus melalui pertimbangan DPR.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berjanji akan mempercepat pembahasan surat yang dikirimkan Presiden Joko Widodo yang meminta pertimbangan DPR terkait perubahan dan penambahan nomenklatur kementerian. “Kami ingin cepat membalas surat itu, supaya presiden bisa cepat mengumumkan struktur kabinetnya,” katanya.

Agus menjelaskan pimpinan DPR sudah membahas surat presiden itu secara maraton dan diharapkan diharapkan hari Senin (27/10) pimpinan sudah dapat memberikan hasil pertimbangannya.

Nomenklatur kementerian yang berubah yaitu Kementerian PU dan Kementerian Perumahan Rakyat menjadi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Kementerian Pariwisata; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua yaitu Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi; Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dijadikan satu menjadi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup; Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian PDT dilebur menjadi dua kementerian yaitu Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Desa dan Kementerian Daerah Tertinggal; dan Menko Kesejahteraan Rakyat diubah jadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memanggil Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat, dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Jokowi juga memanggil Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Ketua DPP Partai Nasdem Siti Nurbaya, Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno, dan pakar hukum tata negara Saldi Isra. Disinyalir, orang-orang tersebut bisa jadi sangat terkait dengan calon-calon menteri Jokowi. (sis)

CATEGORIES
TAGS