Pengawasan Terhadap P3DN Lengah

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kendati pemeritah sudah menetapkan produk Casing dan Tubing Heat-treated telah dikategorikan sebagai barang wajib digunakan dan termasuk produk yang dilarang impor, namun masih saja terjadi pelanggaran.

Demikian diungkapkan Kepala Asosiasi Produsen Pipa Pemboran (Aprppipe) Willem Siahaya kepada wartawan di Jakarta kemarin. Penyebabnya kata Willem karena sulit dan lengahnya pengawasan disertai kurangnya semangat mewujudnyatakan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Staf Ahli bidang Pemasaran dan P3DN Kemenperin, Ferry Yahya menjawab Tubas mengakui bahwa benar, pemerintah belum sepenuhnya mengawal program P3DN. Selain belum tingginya nilai-nilai nasionalisme dari para pengguna barang-barang impor, juga benar pengawasan atas program P3DN di lapangan sangat lemah.

“Karena itu ke depan, demi mensukseskan program P3DN sekaligus mengamankan produk-porudk dalam negeri, seluruh pemangku kepentingan akan P3DN dirasa perlu untuk duduk bersama mengkristalkan langkah konkret,’’ lanjutnya.

Dikatakan bahwa upaya mengkristalkan langkah konkret tersebut dipandang sangat perlu untuk menjawab kecurigaan masyarakat yang sering menuduh kalau program P3DN adalah program yang muatan politisnya sangat kental dan tidak sepenuhnya untuk menumbuhkembangkan produksi dalam negeri.

Program P3DN oleh masyarakat kebanyakan disebut sebagai alat kampanye pemerintah dan tidak sepenuhnya untuk kepentingan industri nasional. Buktinya sebagian besar petinggi di negeri ini mengenakan barang-barang impor mulai dari sapu tangan, kaus kaki, busana hingga peralatan kantor sampai mobil dan peralatan rumahtangga.

Oleh karena itu, Willem Siahaya mendesak pemerintah agar sesegera mungkin mengamankan program yang sangat mulia tersebut sehingga produk dalam negeri menjadi raja di negeri sendiri. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS