Pencanangan program LCGC KBH2 Sudah Tepat

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

MELIHAT MOBIL - Menteri Perindustrian RI Mohamad S Hidayat (dua kanan) didampingi Wakil Presiden Suzuki Corporation Jepang Mr. Toshihiro Suzuki, (paling kanan) Dirjen IUBTT Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, (tiga kanan) Direktur Industri Alat Transportasi Darat Soerjono,(dua kiri) dan Komisaris PT Suzuki Indomobil Motor Subronto Laras (paling kiri) melihat mobil WagonR produksi PT. Suzuki Indomobil Motor sebelum melepas ekspor perdana Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) produksi PT. Suzuki Indomobil Motor ke Pakistan, di Bekasi, 5 Juni 2014. –tubasmedia.com/istimewa-

BEKASI, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan bahwa Pencanangan program Low Cost Green Car (LCGC) atau Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2), dianggap sudah tepat, serta sejalan dengan perkembangan dunia otomotif di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan saat menghadiri peresmian ekspor perdana mobil LCGC milik PT. Suzuki Indomobil Sales, Karimun Wagon R yang akan diekspor ke Pakistan.

“Pengembangan produk KBH2 yang dicanangkan sejak 2013, sudah tepat dan sejalan dengan perkembangan bisnis otomotif,” kata Hidayat, di Bekasi, Kamis 5/6/2014.

Pembuktian tersebut, dilihat dari permintaan unit kendaraan KBH2 di negara-negara lain.

“Menunjukkan, bahwa KBH2 yang diprodukai telah memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Sehingga mampu direspon baik, bahkan untuk pasar mancanegara,” katanya.

Kendaraan LCGC di Indonesia, juga turut serta mendongkrak kinerja ekspor otomotif Indonesia. Karena sudah ada dua merek yang melakukan ekspor, yakni Agya (dengan nama Wigo) serta Karimun Wagon R dengan nama yang sama.

“Dengan semakin meningkatnya kualitas produk, ditambah semakin diminati produk KBH2 produksi Indonesia, maka saya yakin ekspor produk otomotif nasional akan menigkat,” katanya.

Pada tahun 2012, ekspor kendaraan utuh atau CBU mencapai 125 ribu unit, sedangkan pada 2013 mencapai 170 ribu unit. Sedangkan ekspor kendaraan terurai atau CKD mencapai pada tahun 2012 mencapai 100 ribu dan 2013 sebanyak 105 ribu ukit.

“Diperkirakan tahun 2014 volume ekspor akan semakin meningkat, hingga mencapai 200 ribu unit CBU dan 110 ribu unit untuk CKD,” katanya.

Sebelumnya, Suzuki resmi mengekspor 1200 unit Wagon R ke Pakistan secara CKD. Pemilihan ekspor secara CKD, menurut Wakil Presiden Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki, karena lebih murah dari segi bea masuk.

“Selain itu, kami memang punya basis pabrik di Pakistan,” kata Suzuki dalam kesempatan yang sama.

Target ekspor Wagon R sendiri tahun ini sebanyak 12 ribu unit hingga akhir tahun 2014 dan 20 ribu unit, untuk tahun fiskal hingga Maret 2015. (red/sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS