Pemerintah Belanda Latih Pelaku Industri Nasional

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

CINDERAMATA - Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat disaksikan Dirjen KII Agus Tjahajana memberi cinderamata kepada Duta Besar Belanda untuk Indonesia H.E Tjeerd de Zwaan usai melakukan penandatangan MoU antara Kementerian Perindustrian dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) terkait kerjasama teknis industri di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, 24 April 2013. (tubasmedia.com/sabar hutasoit)

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Pemerintah Belanda melalui Center for The Promotion of Imports From Developing Countries (CBI) bekerja sama dengan Direktorat Jendral Kerjasama Industri Internasional (KII) Kemenperin menyiapkan program pelatihan untuk pelaku industri nasional.

Penandatanganan nota kesepahaman pelatihan tersebut dilakukan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Tjeerd de Zwaan dan Agus Tjahjana, Direktur Jendral KII yang disaksikan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat.

“Nantinya perusahaan-perusahaan itu akan dilatih oleh CBI untuk menghasilkan produk yang layak untuk diekspor ke Eropa,” ujar Hidayat usaia acara di Jakarta Rabu 24 April 2013.

CBI akan melatih 20 perusahaan dari sector makanan serta 17 perusahaan metal. Kerjas ama yang berlangsung hingga 2016 ini bertujuan untuk menaikkan jumlah ekspor Indonesia ke Eropa. Harapannya jumlah ekspor produk makanan bisa mencapai 7-9 juta euro dan produk metal hingga 8,5 juta euro.

“Pasar Eropa mempunyai standar yang cukup tinggi, untuk itu CBI membantu kita,” Hidayat menambahkan. Selain melatih perusahaan Indonesia, CBI juga akan membangun sentra usaha yang kemungkinan akan dibangun di Surabaya, Jawa Timur.

Menurut Hidayat, saat ini banyak pihak asing yang ingin melakukan kerjasama perdagangan dengan Indonesia. Hal ini disebabkan meningkatnya kelas menengah di Indonesia. Untuk itu, pemerintah Indonesia harus membuat pilihan-pilihan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS