Pemahaman Terhadap NKRI Semakin Menipis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANTUL, (Tubas) – Negara Indonesia yang berazaskan Pancasila dan UUD 1945 yang diproklamirkan Ir.Sukarno dan Muh. Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, terwujud melalui perjuangan panjang yang sangat melelahkan dan menelan banyak korban jiwa para pahlawan. Kita mencintai Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI), mengingat betapa gigihnya para pahlawan melawan penjajah yang ingin merebut negara kita yang sekaligus sebagai tanda rasa cinta yang mendalam terhadap Tanah Air Indonesia.

Namun, saat ini kecintaan bangsa kita dari hampir semua kalangan, terutama generasi muda kita terhadap NKRI, semakin menipis. Hal itu ternukti dari semakin maraknya tawuran dikalangan pelajar maupun mahasiswa, maupun antarwarga antarwilayah dalam kasus-kasus pemekaran wilayah.

Hal itu disampaikan H Sugirwadi Prayogo, SE. MM, M Si, dosen UPN Yogyakarta saat menyampaikan makalahnya pada acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kabupaten Bantul oleh Anggota MPR dan DPR RI di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya, baru-baru ini.

“Untuk itu sangat perlu pemahaman bangsa kita terhadap NKRI, Pancasila, UUD 1945, wawasan nusantara dan Bela Negara serta implementasinya.” terang Prayogo.

Era globalisasi juga sangat mempengaruhi pola tindak, pola pikir segenap pribadi bangsa Indonesia, sehingga. kata Prayogo, masyarakat berpendapat bahwa bela negara itu merupakan tugas TNI dan Polri, sehingga mereka tidak perlu terlibat, apalagi berperan serta dalam bela negara.

Sasaran sosialisasi empat pilar ini, adalah para camat dan lurah se Kabupaten Bantul, sedangkan selain Sugirwadi Prayogo, narasumber lainnya adalah Drs. Djoko Suseno, SU dari UGM, dan dari MPR RI adalah Dra. Eddy Mihati, M Si. Hadir pula pada acara tersebut Sekda, Asisten Sekda Kabupaten Bantul dan tamu undangan yang lain.

Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dalam sambutannya mengatakan, Pemda bersama masyarakat Kabupaten Bantul selama ini juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memperkokoh empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bantul.

“Di bidang pendidikan, melalui pendidikan berbasis karakter, hak-hak anak dan kearifan lokal, kita bangun wawasan kebangsaan dan karakter Pancasila sejak usia dini. Di bidang keagamaan, bidang sosial kemasyarakatan pun sudah cukup banyak yang dilakukan.” kata Hj Sri Surya Widati.

Anggota MPR, Dra. Eddy Mihati, M Si dalam sambutannya mengatakan, bahwa sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini merupakan salah satu proyek percontohan dan merupakan salah satu sasaran dari 19 titik di Indonesia, dimana di DIY terdapat dua daerah, dmikian berita dari Kahumas Pemkab Bantul. (bidin soetrisno)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS