Pelayanan Jamsostek Belum Maksimal

Loading

Laporan : Sari

Jamsostek

Jamsostek

JAKARTA, (Tubas) – Masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Jamsostek tentang berbagai pelayanan yang terdapat dalam programnya membuat sebagian besar tenaga kerja peserta Jamsostek belum dapat menikmati pelayanan yang seharusnya bisa mereka peroleh.

Menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo masalah tersebut dikarenakan program Jamsostek selama ini masih dianggap sebagai keharusan bagi tenaga kerja menurut undang-undang untuk masuk sebagai anggota Jamsostek, bukan sebagai kebutuhan bagi tenaga kerja.

“Seharusnya pihak Jamsostek memberikan sosialisasi secara maksimal kepada seluruh tenaga kerja calon pesertanya tentang program-program yang mereka miliki dan manfaat yang bisa dirasakan oleh peserta tersebut sehingga mereka akan terdorong untuk masuk menjadi peserta karena program tersebut dianggap sebagai kebutuhan penting bagi mereka dan bukan hanya sebatas keharusan atau syarat di tempatnya bekerja,” pintanya.

Sosialisasi harus dilakukan langsung oleh Jamsostek sebagai pemegang program dan yang menguasai program yang akan mereka kenalkan, bukan tanggung jawab dari perusahaan sebagai mitranya ataupun tenaga kerja sebagai anggotanya untuk mencari informasi sendiri tentang layanan program Jamsostek yang bisa mereka dapatkan.

“Saat ini kan yang banyak terjadi para peserta program Jamsostek baru mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan program layanan yang mereka peroleh dengan menjadi anggota setelah ada kejadian atau pada saat klaim,” kata Sudaryatmo. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS