Merek Kacang Sihobuk Perlu Dipatenkan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah 1, Emil Panjaitan didampingi staf menerima kunjungan Kepala Dinas Peridagkop, Kabupaten Tapanuli Utara, BI Aritonang di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu dibahas seputar peningkatan dan perbaikan mutu serta keberadaan sektor industri di Kabupaten Tapanuli Utara. ‘’Kita akan bantu semaksimal mungkin demi perbaikan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Emil kepada tamunya.

Ada empat sektor industri yang mendapat perhatian yakni Ulos Batak, Kopi, Gitar dan Kacang Sihobuk dan yang disebut terakhir disebut sangat membutuhkan penanganan serius khususnya proses produksi dan mutu kemasan. Selain itu juga mendesak diurus hak paten.

Branding Kacang Sihobuk terancam rusak disebabkan banyaknya produk tiruan yang proses pembuatannya tidak seperti aslinya membuat rasa dan aromanya menjadi rusak. Demikian juga pengemasan, terkesan tidak menjual karena desainnya asal jadi.

‘’Kami butuh alat dan bantuan teknologi dalam membenahi proses produksi dan juga pengemasan,’’ kata Aritonang.

Tentang hak paten, kata Aritonang, sangat penting sesegera mungkin diterbitkan karena sudah ada beberapa oknum pengusaha yang mencoba memalsukan merek dengan cara menempelkan nama Kacang Sihobuk pada bungkus plastik yang isinya bukan Kacang Sihobuk.

Demikian juga Ulos Batak butuh sentuhan seni agar produk ini tidak lagi hanya untuk mengisi kepentingan adat, akan tetapi menjadi busana sehari-hari sehingga kain bercorak ulos bisa diproduksi secara massal. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS