Menperin Minta Ditingkatkan Kerja Sama Pengusaha Jepang dan Indonesia
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian Saleh Husin menerima sejumlah pengusaha Jepang, yang tergabung dalam Keidanren, di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Delegasi Keidanren dipimpin ketuanya, yang juga pimpinan Toray Industries, Sadayuki Sakakibara. Anggota Keidanren yang hadir 19 orang, terdiri dari pelaku berbagai sektor industri, antara lain, industri berbasis kimia, otomotif, makanan dan minuman, baja, elektronik, serta perusahaan jasa asuransi, penerbangan, dan perusahaan general trading terkemuka di Jepang.
Menperin meminta para pengusaha Jepang agar terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia, sehingga dapat mendorong pengembangan industri nasional.
“Selain itu, saya mengharapkan para pimpinan perusahaan Indonesia yang hadir agar melakukan pertemuan lebih lanjut dengan para anggota Keidanren dalam sesi business networking setelah acara pertemuan hari ini,” ujarnya.
Menperin meyakinkan, kunjungan Keidanren ke Indonesia, kali ini, kesempatan yang baik bagi para pengusaha Jepang dalam melihat secara langsung dinamika perekonomian Indonesia serta berbagai peluang kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
“Saat ini Pemerintah Indonesia telah menetapkan prioritas pembangunan di berbagai sektor, antara lain, infrastruktur, tenaga listrik, maritim (pelabuhan dan perikanan), industrialisasi berorientasi ekspor, serta percepatan pembangunan di daerah,” katanya.
Dikemukakan, arah kebijakan pembangunan industry, yaitu pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa; penumbuhan populasi industri sebanyak 9.000 unit; serta peningkatan daya saing dan produktivitas (nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja).
“Dalam rangka pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa, Kementerian Perindustrian dalam lima tahun ke depan akan membangun 14 kawasan industri,” kata Menperin.
Ia mengatakan, belakangan ini peningkatan investasi Jepang di bidang industri otomotif. “Khusus dalam rangka memperkuat struktur industri otomotif di Indonesia, kami memandang perlu mengembangkan industri baja hilir di dalam negeri. Untuk itu, kami sangat mengharapkan komitmen investasi pengusaha Jepang pada industri baja hilir nasional,” tuturnya.
Menperin mengimbau agar investor Jepang dapat terus meningkatkan kemitraan dengan investor lokal dan menanamkan modalnya di Indonesia. Bahkan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk kebutuhan ekspor. (ril/ender)