Menperin Membuka Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen 2014

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

GUNTING PITA - Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat didampingi Dirjen BIM Kemenperin Harjanto (kanan) menggunting untaian melati disaksikan Ketua Penyelenggara Sudirman (kiri), Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang P3DN dan Pemasaran Ferry Yahya (kedua kiri), dan Anggota DPR RI Lili Asdjudiredja (kedua kanan) sebelum melakukan peninjauan stand pada Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen 2014 di Jakarta, 28 Mei 2014. –tubasmedia.com/sabar hutasoit-

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat membuka pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen 2014 di Hall A Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu, 28/05/2014.

“Saya memberikan apresiasi kepada para asosiasi yang merupakan mitra pemerintah dalam membina dan mengembangkan industri tekstil dan alas kaki nasional,” kata Menperin saat memberikan sambutan.

Pameran yang mengambil tema “Buatan Indonesia Kebanggaan untuk Dunia” ini digelar di Hall A Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada 28–31 Mei 2014 dengan 168 stand yang dapat dikunjungi.

Ia mengatakan, industri tekstil dan alas kaki merupakan komoditi andalan industri manufaktur karena banyak menyerap tenaga kerja, mampu memenuhi kebutuhan sandang dalam negeri dan penyumbang devisa ekspor non migas yang cukup signifikan.

Menurut dia, nilai ekspor produk tekstil pada 2013 mencapai 12,68 miliar dollar AS, demikian juga dengan produk alas kaki yang mencapai 3,86 miliar dollar AS.

“Selain nilai ekspor yang cukup besar, surplus neraca perdagangan produk tekstil dalam lima tahun terakhir secara rata-rata mencapai 4,5 miliar dollar AS per tahun dan industri alas kaki mencapai 2 miliar dollar AS per tahun,” ujarnya.

Dengan nilai ekspor sebesar itu, Indonesia mampu memenuhi sekitar 1,8 persen kebutuhan dunia akan produk tekstil dan memenuhi sekitar tiga persen kebutuhan dunia akan produk alas kaki.

“Kedua kelompok industri tersebut juga menyerap banyak tenaga kerja, di mana untuk industri tekstil, tenaga kerja yang terlibat berkisar 1,55 juta orang. Sementara industri alas kaki, tenaga kerja yang terlibat mencapai 750 ribu orang,” katanya.

Pameran ini juga didukung oleh Asosiasi Persepatuan Indonesia, Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia, Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia dan Asosiasi Barang Jadi Kulit Indonesia. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS