Mencintai Sejarah dan Budaya Nenek Moyang

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CIAMIS, (Tubas) – Sejarah dan budaya kita, harus tetap dilestarikan dan dijaga karena itu sebagai simbol jati diri kita dan kita harus menjadi masyarakat berbudaya. Dan masyarakat berbudaya adalah masyarakat yang mencintai sejarah dan budaya nenek moyangnya sendiri.

Demikian pinta Drs. H. Cu Herman Syamsudin, MM selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis dalam sambutannya pada acara Merlawuh di Gunung Susuru, pekan lalu. Gunung Susuru sendiri mempunyai luas 9 ha di Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Dan salah satu situs itu tercatat di Provinsi Jabar, karena Gunung Susuru salah satu petilasan Prabu Di Muntur atau nama aslinya Rangga Permana Putra Prabu Geusan Ulun dari Sumedang, saat berkuasa tahun 1585-1602.

Meski dalam 10 tahun terakhir, situs Gunung Susuru tidak diperhatikan pemerintah, namun kini masyarakat setempat sangat senang dan sangat berterima kasih karena acara Merlawuh tahun ini dapat dihadiri oleh Kadis Budpar Kabupaten Ciamis dan juga H. Cu Herman berencana akan memperbaiki akses jalan menuju situs Gunung Susuru ke depannya, ujar Adang selaku kuncen Gunung Susuru kepada tubasmedia.com pekan lalu. (zie)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS