Mahasiswa USB Lakukan Kegiatan KKN di Kabupaten Karanganyar

Loading

SURAKARTA, (tubasmedia.com) – Sebanyak 179 Mahasiswa Universitas Setia Budi (USB) mengikuti Upacara Pelepasan Mahasiswa dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018 di Lapangan USB, Senin (22/1).

Ke-179 mahasiswa peserta KKN tersebut terdiri dari 133 mahasiswa Fakultas Farmasi, 25 mahasiswa Fakultas Ekonomi, 16 mahasiswa Fakultas Psikologi dan 5 Mahasiswa Fakultas Teknik.

Para mahasiswa tersebut dijadwalkan untuk melaksanakan kegiatan KKN mulai tanggal 22 Januari sampai 22 Februari 2018 di Kelurahan Delingan, Gedong, Gayam dompo dan Lalung, yang masuk dalam daerah administratif Pemerintahan Kabupaten Karanganyar.

Dalam sambutannya di hadapan Bupati Karanganyar, Drs H Juliyatmono, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Rektor USB, diwakili Wakil Rektor I USB, Dr. Dra. Peni Pujiastuti, MSi, menyampaikan bahwa kegiatan KKN di USB merupakan salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi para mahasiswa, sebelum masa purna mereka mengikuti kegiatan akademik dan dinyatakan lulus sebagai sarjana.

Kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN ini dinilai menjadi pilihan yang baik untuk mewujudkan sinergitas antara masyarakat kampus dan masyarakat warga negara. Karena sifat dari kegiatan KKN adalah menerapkan ilmu pengetahuan teoretik (applying of knowledge and science) yang telah diterima mahasiswa selama menempuh studi di bangku perkuliahan dan memberikannya kepada masyarakat sebagai wahana pengetahuan praktis (transfering of knowledge).

Pihaknya juga menambahkan berbagai pihak yang berkompeten diharapkan dapat turut membantu pelaksanaan kegiatan KKN USB ini sehingga benar-benar menjadi media pembelajaran praktis bagi para mahasiswa sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan KKN nanti, mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran diri (self-awareness) terhadap realitas kehidupan bermasyarakat, meningkatkan tanggungjawab pribadi dan sosial (personal and social responsibility) terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat; dan, meningkatkan kesadaran diri terhadap peran sosial (self-awareness of social role) dan perannya selaku akademisi (self-awareness of academician role) yang akan hidup berdampingan di tengah-tengah lingkungan kemasyarakatan, benar-benar dapat diwujudkan.(roris)

CATEGORIES
TAGS