Laju Rupiah Berpotensi Melemah
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, meski laju US$ sedang melemah seiring rilis pertumbuhan GDP Q1-15 yang jauh di bawah estimasi dengan menghasilkan angka minus namun, di sisi lain laju Euro juga bergerak melemah seiring maraknya pemberitaan jika IMF menolak proposal baru yang diajukan oleh Yunani.
“Laju Rupiah pun ikut terkena imbas pelemahan kedua mata uang tersebut. Tidak hanya Rupiah, beberapa mata uang regional juga turut mengalami pelemahan merespon sentimen yang ada,” kata Reza, Jumat (26/6/15).
Laju Rupiah pun berjalan sesuai dengan perkiraan sebelumnya yang mengindikasikan akan adanya pelemahan. Sebelumnya disampaikan bahwa meski terjadi penguatan dan tentunya kita berharap penguatan tersebut dapat berlanjut.
Namun, melihat dari volume transaksi valas Rupiah yang cenderung berkurang dan kemungkinan reaksi pasar akan pemberitaan ditolaknya proposal Yunani maka dapat membuat laju Rupiah berbalik turun.
Untuk itu, tetap cermati setiap sentimen yang dirilis. Laju Rupiah di bawah level support 13.300. Dengan mulai berbalik melemahnya laju Rupiah maka dapat membuka peluang pelemahan selanjutnya. Terkecuali jika terdapat sentimen positif yang dapat membuat pasar valas berbalik positif.
Namun demikian, jika diasumsikan sentimen positif tidak ada maka tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis. Rp 13.334-13.315 (kurs tengah BI). (angga)