Kota Malang Punya “Kampung Inggris”

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MALANG, (TubasMedia.Com) – Mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika biasanya menjadi momok bagi kebanyakan siswa. Terkadang di dua mata pelajaran itu tidak sedikit pelajar mendapat nilai rendah. Oleh sebab itulah, diperlukan adanya penguatan pembelajaran di kedua mata pelajaran tersebut untuk mengatasi fenomena itu.

Terkait hal tersebut, Ketua TP PKK Kota Malang, Dra Hj Heri Pudji Utami M.AP mendirikan lembaga pembelajaran tambahan di lima kecamatan di kota Malang. Karena tempatnya ada di kampung-kampung, maka kebanyakan orang menyebut ‘Kampung Inggris’. Kampung Inggris ini ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar, dan siswanya pun sangat bervariasi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.

Respons masyarakat ini dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang ada di 33 tempat lembaga tersebut. Pembelajaran di lembaga ini merupakan pendidikan yang disebut kebanyakan orang dengan sebutan les. Les ini digelar pada sore hari selama kurang lebih 1,5 jam dan tidak dipungut biaya apapun. Begitu juga tenaga pengajarnya, kesemuanya juga mengajar secara sukarela. Menurut perempuan yang kerab disapa Bunda HP itu, bahwa pembelajaran ini untuk mengurangi jam bermain anak usia sekolah saat sore hari.

“Jadi, saat sore hari waktu biasanya habis digunakan bermain oleh anak-anak, dengan adanya kampung Inggris ini, maka waktu mereka akan lebih banyak bermanfaat untuk belajar,” ujarnya saat mengunjungi kampung Inggris di RW 3 Kelurahan Pisang Candi, kecamatan Sukun, Sabtu (10/12).

Dengan keberadaan kampung Inggris ini, kata dia, diharapkan mata pelajaran bahasa Inggris serta matematikan tidak lagi menjadi momok bagi siswa, dan justru sebaliknya, agar kedua mata pelajaran itu menjadi idola di sekolah mereka masing-masing. “Kami juga bangga terhadap para orang tua yang rela menunggu anaknya saat ditempat pembelajaran,” imbuh Bunda HP yang pada hari ini juga mengunjungi kampung Inggris yang ada di RW 7 jalan Embong Brantas, kelurahan Kidul Dalem kecamtan Klojen.

Salah satu relawan kampung Inggris di RW 7 Embong Brantas Risky Derlen mengaku bahwa pihaknya siap membantu siswa dalam pembelajarannya, meski ia baru satu bulan menjadi relawan di kampung Inggris ini. Hal serupa juga disampaikan relawan yang ada di RW 3 kelurahan Pisang Candi, Veronika Elisa Wardini. Vero yang baru 2 hari menjadi relawan ini juga terlihat senang dan serius saat memberikan pembelajaran kepada siswanya.

Viska, siswi yang belajar di kampung Inggris di RW 7 jalan Embong Brantas itu mengatakan bahwa ia sangat senang belajar di tempat tersebut karena bisa menambah kecerdasannya dalam berbahasa Inggris. Siswa yang mengikuti pembelajaran di kampung Inggris di 33 tempat ini, menurut sumber mencapai ribuan anak dan jumlah ini akan terus bertambah seiring minat masyarakat yang sangat tinggi. (yusron)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS