Korban Gempa Selandia Baru Bertambah

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

Ilustrasi

SELANDIA BARU, (Tubas) – Jumlah korban yang tewas akibat bencana gempa bumi di kota Christchurch, Selandia Baru terus bertambah. Perdana Menteri Selandia Baru, John Key menyatakan korban tewas akibat bencana gempa yang terjadi pada hari Selasa (22/02) terus bertambah hingga 75 orang.

Sebelumnya pemerintah negara itu juga sudah menyatakan darurat nasional pasca terjadinya bencana tersebut.

Saat ini 55 korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut sudah berada di kamar jenazah rumah sakit setempat sementara sekitar 20 korban tewas lainnya akibat gempa berkekuatan 6,3 skala ricter ini masih berada dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Polisi mengatakan sejumlah jenazah banyak yang tergeletak di sepanjang jalan akibat persiwtiwa ini. Untuk menyelamatkan korban dalam peristiwa ini pemerintah Selandia Baru sudah mengerahkan 500 orang yang terdiri dari anggota kepolisian, petugas penyelamat, tentara, relawan dan staf pemadam kebakaran.

Hampir semuanya melakukan pencarian hingga larut malam dan melakukannya tanpa bantuan alat berat, bahkan banyak yang menggunakan tangan kosong untuk menemukan sejumlah korban yang diduga masih tertimbun dalam reruntuhan bangunan.

Dalam proses penyelamatan, mereka berhasil menemukan 48 korban selamat. Meski demikian polisi mengatakan saat ini masih ada lagi sekitar 300 orang yang dinyatakan hilang.

Kerusakan akibat gempa bumi 6,3 skala richter itu dilaporkan lebih parah dibanding gempa besar September lalu, dengan kekuatan 7,1 skala richter namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Bagi warga Selandia Baru, bencana gempa yang di Christchurch kali ini merupakan yang terburuk sejak gempa yang terjadi di Teluk Hawke, North Island pada tahun 1931 dan menewaskan 256 orang. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS