Kopi, Teh dan Kakao Produk Andalan RI, Tapi Produk itu Tetap Diimpor

Loading

images

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sebagai negara produsen komoditas, produk perkebunan memang menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia seperti kopi, teh, dan kakao. Namun produk-produk tersebut juga masih diimpor ke dalam negeri.

Badan Pusat Statistik (BPS) seperti dikutip Jumat (25/9/2015), teh impor yang masuk pada Agustus 2015 sebanyak 1.180 ton atau senilai US$ 1,7 juta. Secara volume memang ada peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 589 ton atau senilai US$ 1,8 juta.

Kemudian kopi impor yang masuk pada Agustus mencapai 1.960 ton atau senilai US$ 4,2 juta pada Agustus 2015 dan bulan sebelumnya impor kopi mencapai 655 ton atau senilai US$ 2,1 juta. Sedangkan kakao impornya pada Agustus 5.134 ton atau US$ 16,6 juta, lebih tinggi dari Juli 2015 yang sebesar 3.664 ton atau US$ 11,5 juta.

Berikut rincian data impor teh, kopi, dan kakao pada Agustus 2015, berdasarkan data BPS:

Teh:

Vietnam US$ 803.809 atau 839 ton
Kenya US$ 217.622 atau 51,9 ton
Srilanka US$ 7.023 atau 135 kg
India US$ 389.607 atau 246 ton
Lainnya US$ 300.080 atau 41,7 ton

Kopi:

Vietnam US$ 2,8 juta atau 1.535 ton
Brasil US$ 545.412 atau 172 ton
Malaysia US$ 410.253 atau 42,5 ton
Italia US$ 103.061 atau 8,1 ton
Amerika Serikat US$ 181.042 atau 38,5 ton
Lainnya US$ 158.228 atau 162 ton

Kakao:

Pantai Gading US$ 6,5 juta atau 2.053 ton
Kamerun US$ 806.112 atau 250 ton
Ekuador US$ 2,3 juta atau 750 ton
Papua Nugini US$ 2,4 juta atau 760 ton
Lainnya US$ 4,5 juta atau 1.319 ton. (ril/roris)

 

CATEGORIES
TAGS