Kondisi SDN1 Tanjung Harapan Memprihatinkan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

OKI, (TubasMedia.Com) – Di saat ratusan sekolah di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2012, baik tingkat sekolah dasar (SD) maupun SMP, ternyata tidak demikian untuk SDN 1 Tanjung Harapan, Kecamatan Cengal.

Sekolah yang terletak di jalan utama kecamatan menuju Desa Sungai Jeruju, persisnya di dusun 3 Desa Pelimbangan Cengal, kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Dibanding dengan sekolah lainnya, sudah beberapa kali menikmati bantuan DAK untuk pembangunan ruang kelas baru, maupun rehabilitasi fasilitas pendidikan, sekolah ini belum disentuh pembangunan.

Melihat kondisi ini, pemerintah setempat yang dalam hal ini Dinas Pendidikan OKI, dinilai kurang selektif dalam memberikan bantuan DAK. Pada saat sekolah ini mengalami serba kekurangan fasilitas pendidikan, terutama kondisi ruang kelas yang tidak layak pakai, justu sekolah lain yang masih dinilai baik yang mendapatkan bantuan.

Dari hasil pengamatan, kondisi ruang kelas di SDN 1 Tanjung Harapan ini memang jauh dari kata layak. Selain bangunannya yang masih berdindingkan kayu dengan kondisi yang sudah lapuk dimakan usia, sepertinya sekolah yang jauh dari pantauan ini tak pernah tersentuh perbaikan dari berbagai program bantuan pemerintah. Padahal, sekolah yang berada di kawasan perkotaan, justru sering mendapat bantuan, baik rehab maupun bangun baru.

Menurut Sholikin (42), salah satu orang tua siswa di sekolah tersebut, kondisi rusaknya sekolah tersebut sudah lama terjadi, bahkan sampai saat ini belum juga ada perhatian dari pihak instansi terkait untuk melakukan perbaikan ruang kelas siswa. “Sebagai masyarakat, kami berharap pemerintah bisa memperbaiki sekolah ini, demi kenyamanan anak-anak kami menuntut ilmu.

Kasihan juga dengan kondisi sekolah seperti ini, mereka merasa tidak nyaman belajar. Karena bagaimanapun, walaupun sekolah ini terletak jauh dari kota kabupaten, yang pasti sebagai warga OKI, kami perlu juga pembangunan fasilitas pendidikan, sama halnya dengan sekolah yang lainnya,” ungkapnya.

Dikatakan, akibat kondisi sekolah seperti ini, masyarakat setempat secara swadaya memperbaiki kerusakan sekolah yang sudah parah dan keadaanya sudah tidak layak pakai lagi. “ Tolong kepada dinas terkait untuk meninjau ke lapangan, melihat kondisi bangunan sekolah ini, dan biar mereka tahu kondisi proses belajar mengajar yang selama bertahun- tahun ini dijalani,” ujarnya. (darman)

CATEGORIES
TAGS