Kesenian Kuda Lumping Semakin Ditinggalkan
Laporan: Redaksi
SEMARANG, (TubasMedia.Com) – Kesenian daerah setempat atau yang sering disebut kebudayaan daerah ada kecenderungan semakin ditinggalkan oleh masyarakat khususnya generasi muda, hal ini terlihat dari demam gangnam style dari negara tetangga yang mewabah di Indonesia.
Melihat kecenderungan itu, Selasa pekan lalu, dipandu Imam Saypudin, tokoh masyarakat Ungaran digelar dialog antara masyarakat Gebuk, Kalisidi, Ungaran Barat dengan H. Atyoso Mochtar, wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah yang sedang melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Ketua Persatuan Kuda Lumping desa setempat, Jumain mengharapkan kesenian kuda lumping sebagai kesenian kebanggaan daerah setempat untuk dilestarikan dan meminta bantuan karena sebagian peralatan yang ada sudah mulai usang. Yari, pelatih kuda lumping untuk kalangan remaja menambahkan ada puluhan remaja yang ikut aktif latihan Kuda Lumping.
Apa yang disampaikan itu disambut Atyoso Mochtar yang berjanji akan mendukung sepenuhnya agar kesenian tradisional Ungaran. Kesenian Kuda Lumping bisa hidup dan berkembang. “Saya sangat gembira, para remaja di sini masih semangat dan aktif untuk nguri-nguri kesenian tradisional Kuda Lumping. Saya secara pribadi akan membantu ikut melestarikan kesenian ini” janji Atyoso. (yon)