Kemenperin Cetak SDM Kompeten Bidang Logistik

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian kembali menyelenggarakan Program Pendidikan Vokasi Industri Setara Diploma 1 dari hasil kerja sama antara Politeknik APP Jakarta Kemenperin dengan Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Po, dan Logistik Indonesia (ASPERINDO).

Kali ini, kerja sama ini bertujuan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) kompeten Program Studi Logistik di Provinsi Kalimantan Selatan.

“Program ini merupakan terobosan dalam rangka menyiapkan SDM industri yang sesuai kebutuhan industri dengan pembelajaran model Pendidikan Vokasi Sistem Ganda atau dual system, dengan pendekatan tailormade dengan model 3 in 1 pendidikan, sertifikasi BNSP dan penempatan kerja melalui pembelajaran teaching factory,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Senin (26/1).

Kepala BPSDMI menyatakan, pelaksanaan program pendidikan vokasi tersebut menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak menyurutkan dunia industri untuk melakukan kerja sama dengan Politeknik APP Jakarta untuk memberikan kinerja optimal khususnya dalam untuk meningkatkan kompetensi unggulan.

“Hal ini merupakan komitmen BPSDMI dalam mendukung dan mengembangkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing pada bidang logistik,” tegasnya.

Amrin Rapi selaku Direktur Politeknik APP Jakarta mengemukakan, Asperindo merupakan salah satu mitra Politeknik APP Jakarta dalam menyelenggarakan Program D-1, setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan PT Petrokimia Gresik dan Sanken Argadwija. “Selanjutnya, program serupa akan diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPP Asperindo, Budi Paryanto menyampaikan, kerja sama Politeknik APP Jakarta dan Asperindo telah berjalan selama tujuh tahun, namun pada program D1 ini merupakan pertama kali diselenggarakan di Kalimantan Selatan.

“Kolaborasi dengan pemerintah kota dapat meningkatkan SDM dan pastinya akan ikut meningkatkan serapan tenaga kerja, serta memajukan industri dan UMKM,” tuturnya.(sabar)

 

CATEGORIES