Kemenperin Berikan Sinyal untuk Produsen Otomotif

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kementerian Perindustrian memberikan sinyal jika para produsen otomotif segera berbondong-bondong masuk Indonesia. Ada yang berencana meningkatkan kapasitas produksi dan membangun industri perakitan di dalam negeri.

Paling tidak, sampai saat ini beberapa produsen yang akan meningkatkan produksinya, di antaranya, Nissan, Daihatsu, dan Toyota. Terbaru, produsen otomotif Jerman, Volkswagen (VW), telah mengajukan proposal untuk membangun pabrik. Nilai yang diajukan sebesar USD 140 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun dengan rencana menggandeng perusahaan lokal.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, VW mengulang lagi niat mereka berinvestasi. Sejak tahun lalu, pabrikan mobil yang kondang dengan produk VW Beetle dan Combi itu, pernah mengajak pemerintah berunding.

“VW itu sekarang produksi manufakturnya di China. Volume produknya melampaui produksi mobil-mobil Jepang di China. Jadi (VW) sangat populer, dia mau menularkan itu di Indonesia,” ungkapnya di Jakarta, baru-baru ini.

Mantan pengurus Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, sangat wajar jika Indonesia dijadikan basis industri kendaraan bermotor. “Pasar Indonesia sangat menjanjikan, apalagi kalau Maluku dan Papua atau Indonesia bagian timur sudah terkoneksi dengan baik,” katanya.

Dia mengatakan, banyak hal yang membuat para investor kembali melirik Indonesia, di antaranya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. “Sejak 2006 saya sudah bicara dengan pemerintah untuk mendorong produksi kendaraan murah dan ramah lingkungan,” katanya.

Besarnya pasar Indonesia bisa dilihat data penjualan kendaraan 2012. Total penjualan mobil nasional mencapai 1,116 juta unit. Jumlah ini naik signifikan dibanding 2011 yang sebanyak 894.164 unit dan 764.709 unit (2010). Bahkan, pada 2013 penjualan kendaraan akan terus meroket melebihi 1,3 juta unit. Hal ini didorong konsumsi masyarakat yang meningkat.

Bambang menegaskan, bukan hanya industri perakitan Jepang yang akan menjamur, tetapi industri perakitan Eropa melirik Indonesia. “Indonesia itu ada di pusat, apalagi akan segera dibukanya pasar bebas Asia Tenggara. Ini memudahkan para produsen kendaraan memasarkan produknya,” ungkapnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS