Kemenperin Bawa 22 IKM Mejeng di Swiss

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi industri kecil dan menengah (IKM) nasional, salah satunya melalui fasilitasi keikutsertaan di pameran internasional.

Contohnya, sebanyak 22 IKM dalam negeri yang bergerak di sektor usaha fesyen, aksesories, dan bumbu nasional dibawa untuk ikut berpartisipasi pada ajang Mustermesse Basel (MUBA) 2018 di Basel, Swiss.

“Pameran MUBA ini merupakan pameran internasional dan tertua di Swiss, yang menampilkan berbagai produk konsumen terbesar. Setiap tahunnya, Kemenperin aktif memberikan fasilitasi kepada IKM lokal untuk ikut serta. Kami berharap, upaya ini bisa menjadi jembatan bisnis mereka ke mancanegara,” kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu (29/4).

Gati menjelaskan, Swiss merupakan salah satu negara yang menjadi pasar potensial bagi IKM Indonesia di kawasan Eropa. Terlebih lagi, Basel merupakan kota di bagian utara Swiss yang berbatasan langsung dengan Jerman dan Perancis. Tahun ini, MUBA diselenggarakan selama sembilan hari, pada tanggal 20-29 April 2018 di Exhibition Centre Basel (Messe Basel).

Dengan lokasi yang strategis itu, menjadikan MUBA selalu diincar oleh negara-negara lain dalam mempromosikan barang produksi mereka sekaligus meningkatkan ekspor ketiga negara tersebut.

“Diharapkan, pameran ini akan meningkatkan nilai ekspor produk kita terutama yang berasal dari IKM sehingga memacu peran Indonesia di dalam perdagangan internasional,” jelasnya.

Dalam keikutsertaan pameran ini, Kemenperin bekerja sama dengan Wonderful Indonesia Display untuk juga mempromosikan kekayaan Indonesia di Swiss. Ke-22 IKM nasional yang difasilitasi Kemenperin, yaitu Delima Fashion, Sloopie, Fey Attire, Temiko, Nerdmob, Inaraya, Intresse, dan Pateh Noesantara,

Selanjutnya, Burhanudin, Alamanda Pearl & Jewelry, Onadi Rochet Shoes, Diana Couture, Batik Wikarsa, Pesona Putri Indonesia, Akademi Gastronomi Indonesia, Jay’s Kitchen, Pazar, Cana Archipilago, Bamboe, Ninoy, PT. Yabeta, dan Sambal Asli Cap Ibu Jari.

“Seluruh produk-produk IKM yang ditampilkan pada pemeran tersebut, terdiri dari 35 brand seperti produk makanan organik, sepatu dan tas wanita, pakaian motif etnik Indonesia, home accessories seperti bantal kursi, serta perhiasan,” sebut Gati. (ril/sabar)

TAGS