Kembangkan Budaya Maritim Sangat Penting

Loading

20140831_142733_jusuf-kalla

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Program pemerintah sekarang ini, berbicara bagaimana kemajuan Indonesia melalui sektor maritime. Pasalnya, mengembangkan budaya maritim di Indonesia sudah sangat penting dan sudah saatnya mengubah kerangka berpikir soal Indonesia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan dalam sambutannya pada Peserta Pendidikan Lemhanas di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).

Sambil menunjukkan sebuah peta dunia yang ada di sampingnya, JK menjelaskan Indonesia sebagai negara maritim, bahari dan kepulauan yang luas. Ada 3 kategori negara berdasarkan kepulaun dan Indonesia termasuk salah satunya. JK mengatakan sistem bahari dan maritim selalu menjadi gaya dan budaya serta gaya berpikir Indonesia.

“Kita jalankan ekonomi dengan kondisi itu, karena kita negara bahari, maritim! Berbeda dengan negara kontinental seperti Australia, China, Korea, itu kontinental semua,” kata JK.

Secara keseluruhan, luas lautan Indonesia hampir 60 persen sehingga memiliki potensi kekayaan laut yang sangat besar. Hal ini juga berkaitan dengan strategi transportasi Indonesia. “Beda dengan Jepang dari Kyusu ke Hokaido bisa dengan jembatan atau feri pendek, bisa dengan kereta api, kita tidak,” ucapnya.

“Zaman koboi berakhir karena kereta api, begitu juga dengan China dengan transportasi darat yang panjang, Kita tentu yang bisa persatukan itu hanya transportasi laut,” terangya.

Indonesia yang memiliki budaya maritim dinilai lebih demokratis karena menerima pandangan dari luar dan perubahan. JK mencontohkan budaya-budaya yang berbeda di berbagai pulau di Indonesia karena menerima perubahan.

Saat ini, sekitar 60 persen penduduk Indonesia bekerja di bidang perdagangan dan sisanya sekitar 40 persen di sektor lainnya. Oleh karenanya, pemerintah berusaha menyeimbangkan konsep ekonomi dengan kondisi kepulauan Indonesia.(sabar)

CATEGORIES
TAGS