Kasus HIV/AIDS di Purworejo Meningkat

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURWOREJO, (Tubas) – Kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Purworejo dari tahun ke tahun cenderung naik. Dari data yang terhimpun sampai Agustus 2011, ada 37 orang terinfeksi dengan rincian HIV 4 orang, AIDS 12 orang, 21 meninggal dunia dan 6 di antaranya diketahui melalui pemeriksaan Reaktif di Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Purworejo.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr Kuswantoro, MKes pada Sosialisasi dan Advokasi Prevention Mother To Child Transmission (PMTCT) di rumah makan Sri Katon, beberapa waku lalu. Sosialisasi dibuka oleh Assisten III Setda Purworejo drh H Abdulrahman.

Menurut Kuswantoro, AIDS bagaikan fenomena gunung es, di mana kemungkinan masih banyak yang belum terdeteksi. Peningkatan jumlah orang yang terkena HIV/AIDS, menurutnya karena ada permasalahan, seperti kurangnya tenaga konselor. Bahkan saat sekarang hanya ada dua tenaga konselor yang dimiliki Purworejo, satu di RSUD Saras Husada dan satu di Dinas Kesehatan.

Permasalahan lain yang dihadapi, adalah klinik VCT hanya dipunyai oleh RSUD, belum tersedia ARV di klinik VCT dan belum tersedia dana operasional Komisi Penanggulangan AIDS/HIV Purworejo dan kepedulian masyarakat terhadap ODHA di Purworejo masih sangat kurang.

Dari jumlah orang yang terinfeksi HIV/AIDS tersebut, paling banyak didominasi orang dari kalangan swasta, pedagang, TKI, sopir dan ibu rumah tangga. “Kita akan tekan sedemikian rupa kasus HIV/AIDS di Purworejo minimal sampai 0,5/sepuluh ribu penduduk, dan minimal kasus HIV/AIDS di Purworejo hanya boleh 5 orang saja,” katanya. (beni)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS