Jokowi: Emang Saya Takut….?

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) –  Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut mempertaruhkan semua jabatan dan reputasi yang dia miliki untuk bangsa.

Ia juga mengaku selama ini sudah bersabar menerima semua tuduhan. Namun ia menegaskan dirinya tak takut. Selama ini ia banyak diam lantaran karena hanya ingin bekerja.

“Bapak Ibu sekalian, saya akan pertaruhkan seluruh jabatan dan reputasi saya untuk kebaikan negara ini, bangsa ini dan rakyat kita,” kata Jokowi di hadapan ribuan alumni SMA Se-Jakarta yang menggelar deklarasi dukungan untuk Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/2).

Apalagi kata dia sebagai warga negara yang kini terjun ke dunia politik dirinya tak memiliki beban atas dosa masa lalu.

“Saya tidak memiliki beban masa lalu,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan bahwa kesabarannya bisa habis lantaran terlalu sering dituduh dengan macam-macam fitnah, dari mulai PKI, antek asing dan fitnah lain yang berhubungan dengan kinerjanya selama empat tahun menjabat sebagai presiden.

“Kadang-kadang kesabaran saya juga habis, empat tahun saya sabar, sabar, sabar. Waktu itu dibilang antek asing, saya diam, tapi saat ini saya bicara. Jangan orang memiliki anggapan, mentang-mentang Jokowi kurus, mereka pikir saya takut. Saya memang tidak pengin banget bicara, saya hanya ingin kerja, kerja, kerja,” kata dia.

Soal tudingan anggaran bocor sebanyak 25 persen pun kata Jokowi mestinya harus ditunjukkan sistem perhitungan yang pasti dengan disertai bukti.

Jangan sampai pernyataan-pernyataan yang keluar justru malah membuat resah masyarakat, padahal hal tersebut tak terbukti kebenarannya.

“Saya sampaikan anggaran 2018 itu Rp2.000 Triliun lebih. Kalau 25 persen berarti Rp500 Triliun. Itu duit ada dimana? Saya tanya? Itu hitungan dari mana? Jangan membuat pernyataan yang membuat masyarakat resah. Iya ndak?” Kata Jokowi yang langsung disambut teriakan dari hadirin yang ada di Istora Senayan.

Lagi pula kata dia setiap anggaran negara tentunya melalui pengawasan yang ketat dan sudah melalui persetujuan DPR dari semua fraksi.

“Ada laporan juga yang sudah disetujui semua fraksi di DPR, itu mekanisme politik, jangan sampai pas sudah tanda tangan semua bilang bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor, bocor,” kata Jokowi. (red)

CATEGORIES
TAGS