Jika WFH Jadi Dilema

Loading

Oleh: Sabar Hutasoit

 

DILEMA. Ini kata yang tepat menyikapi instruksi pemerintah kepada perusahaan dan dunia usaha serta masyarakat umum lainnya agar memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau dengan bahasa kerennya Work From Home (WFH), guna menekan penyebaran virus corona yang sedang mewabah di muka bumi termasuk Indonesia.

Disebut dilema, karena untuk memberlakukan instruksi tersebut tidak segampang apa yang dibayangkan. Pasalnya, tidak semua masyarakat yang hidup dengan mengandalkan gaji bulanan atau penghasilan yang sudah menetap.

Bahkan tidak sedikit diantara masyarakat umum yang hidupnya mengandalkan penghasilan harian alias setiap hari harus keluar rumah dan bersentuhan dengan mitra atau dengan siapa saja, baru menghasilkan uang. Itupun tidak jaminan berhasil. Artinya, sebagian besar warga wajib keluar rumah setiap hari kalau tidak, hidupnya dengan keluarga dan anak-anaknya terancam.

Tapi kalau mereka keluar rumah, terancam oleh virus corona yang mematikan. Bertahan di rumah, terancam tidak makan tapi keluar rumah terancam diserang virus corona. Sungguh-sungguh sangat dilematis. Dimakan mati bapak gak dimakan mati ibu. Mengerikan.

Instruksi ini tidak ada salahnya dan tulisan ini tidak bermaksud menyalahkan atau menolak. Instruksi sangat bagus untuk menyelamatkan warga dari serangan virus corona. Tapi itu tadi, tidak gampang dilaksanakan semua warga masyarakat karena sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Semua warga memang wajib menghindar dari keramaian dan menjauhi diri kontak badan dengan orang lain untuk menekan angka penularan virus corona.

Karena itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin pernah berkata lalu meminta kepada pemerintah untuk tidak hanya sekadar memberikan instruksi.

Akan tetapi juga harus memberi solusi bagi mereka yang terpaksa keluar rumah untuk mencari penghasilan. Pasalnya, tidak semua orang bekerja di perusahaan dan mendapatkan penghasilan tetap. Banyak pula masyarakat yang mengandalkan perekonomian dari penghasilan harian.

Mereka-mereka yang tidak punya penghasilan tetap atau gaji bulanan, apapun resikonya terpaksa bekerja di luar rumah.  Mereka harus melawan maut hadapi Corona.

Bertahan di rumah sesuai dengan instruksi pemerintahi bisa tidak makan.Tapi kalau keluar rumah mencari makan, bisa terinfeksi virus Corona. Karenanya, pemerintah harus punya solusi untuk hal ini. Sewajarnya negara memberi jaminan agar rakyat bisa makan walau tak keluar rumah. (penulis, seorang wartawan tinggal di Jakarta)

.

 

 

 

 

 

CATEGORIES
TAGS