JARVIS Diluncurkan, Pertumbuhan Industri Nasional Perlu Didukung Penyediaan SDM Unggul
Agus Gumiwang Kartasasmita
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sektor industri merupakan faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tidak hanya sebagai penyumbang terbesar terhadap PDB. Industri juga mampu memberikan kontribusi signifikan melalui penerimaan pajak serta memiliki peranan besar dalam menciptakan lapangan kerja sekaligus sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Hal itu dikatakan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusiua Industri (BPSDMI), Arus Gunawan pada Peluncuran Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) secara online di Jakarta, Kamis.
Pertumbuhan Industri nasional katanya, perlu didukung oleh penyediaan Sumber Daya Manusia Industri unggul untuk memenuhi kebutuhan sebesar 682.000 orang per tahun.
Sampai saat ini, kebutuhannya belum sepenuhnya dipenuhi oleh unit pendidikan dan pelatihan di Indonesia, walaupun jumlah pengangguran di Indonesia relative masih tinggi.
“Oleh karena itu, diperlukan program yang me-link dan match-kan unit pendidikan dan pelatihan dengan industri penggunanya seperti yang telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian melalui BPSDMI,’’ katanya.
Disebutkan, seluruh unit pendidikan vokasi industri yang tersebar di 11 Provinsi telah menerapkan pendidikan berbasis kompetensi yang bermitra dengan industri penggunanya dari proses perekrutan, prakerin, hingga penempatan.
Terserap
“Karena itu seluruh lulusan sekolah dan kampus kita, terserap oleh Industri, melanjutkan pendidikan dan menjadi wirausaha,’’ lanjutnya.
Arus Gunawan
Tidak hanya berfokus pada serapan lulusan, sekolah dan kampus Kemenperin juga memiliki kualitas yang menjadi best practice penyelenggaraan pendidikan sistem ganda yang link and match dengan Industri.
Begitu pula dengan pendidikan tinggi Kemenperin yang mendapatkan dukungan dari mitra luar negeri seperti dari Swiss, Jerman dan Singapura. Dan saat ini, unit pendidikan Kemenperin sedang menjajaki penyelarasan kualifikasi lulusan dengan standard di Eropa yang difasilitasi oleh Dubes RI di Jerman.
Hal ini menguatkan kualitas unit pendidikan dalam mencetak SDM Industri unggul yang tidak hanya berkiprah di kancah nasional tapi juga siap berkompetisi di dunia global.
Pengembangan pendidikan vokasi industri bertaraf global juga telah menjadi visi BPSDMI melalui kebijakan Corporate University yang ditetapkan melalui Kepmenperin No 1009 Tahun 2021.
JARVIS merupakan upaya Kemenperin dalam beradaptasi dengan keadaaan saat ini dimana kita harus bertransformasi ke dunia digital.
Melalui JARVIS, akan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh lulusan sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, madrasah aliyah dan madrasah aliyah kejuruan untuk masuk di 10 Politeknik dan 2 Akademi Komunitas, serta memberikan kesempatan bagi lulusan Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah untuk dapat masuk di SMK di lingkungan Kementerian Perindustrian. (sabar)