Jalan Bangko – Kerinci Segera Dituntaskan
Laporan: Redaksi
PROYEK JALAN - Agoes Widjanarko, Maruasas Panjaitan dan pejabat lainnya meninjau proyek jalan di Provinsi Jambi, baru-baru ini. (tubasmedia.com/istimewa)
JAMBI, (TubasMedia.Com) – Untuk mendukung kelancaran arus barang dan penumpang ke Kabupaten Kerinci, sentra produksi hasil pertanian, maka pembangunan jaringan jalan Bangko-Kerinci sepanjang 120 km perlu segera dituntaskan. Keberadaan ruas jalan Bangko-Kerinci tersebut cukup penting di dalam mendukung perkembangan kegiatan sosial ekonomi Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci, khususnya mendukung kelancaran arus mobilitas penduduk, barang, jasa, dan informasi.
Peningkatan jalan Bangko-Kerinci cukup baik dalam upaya memacu peningkatan roda perekonomian masyarakat yang berada di sentra-sentra produksi di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Kerinci. Karena itu, upaya menyelesaikan pembangunannya sepatutnya mendapat dukungan dari semua pihak.
Masyarakat setempat sangat mengharapkan pemeritah dapat segera merealisasikan pembangunan jaringan jalan ke Kabupaten Kerinci, guna menghubungkan pusat-pusat produksi hasil pertanian seperti kulit manis, kopi, nilam, kentang dan tanaman pangan ke pusat pemasaran.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perbaikan jaringan jalan Bangko-Kerinci terus dilakukan pembenahan, yaitu berupa pelebaran badan jalan, penggantian jembatan, dan pengaspalan badan jalan. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi dan SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jambi terus berupaya menyempurnakan kondisi fisik jalan Bangko-Kerinci.
Namun, kondisi ruas jalan tersebut sampai kini belum maksimal, masih perlu peningkatan seperti pelebaran badan jalan, penggantian jembatan dan pengaspalan badan jalan.
Kepala SNVT Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Jambi Ir Muchtar Efendi Harahap mengatakan, peningkatkan jalan Bangko-Kerinci Tahun Anggaran 2011 menelan dana Rp 59 miliar dengan pekerjaan efektif sepanjang 32,80 km. Tahun nanggaran 2012, dana yang dikucurkan pemerintah pusat lewat APBN untuk peningkatan Jalan dan Jembatan Bangko-Kerinci mencapai Rp 100 miliar.
Dikatakan Muchtar Harahap, dalam kaitan dengan pengembangan kawasan Jambi wilayah Barat, wilayah Barat Provinsi Jambi merupakan posisi strategis yang dapat memperkokoh basis hinterland Kota Jambi. Dengan didukung oleh adanya keterhubungan fisik, yaitu melalui ketersediaan prasarana dan sarana transportasi serta didukung oleh adanya infrastruktur maka pergerakan barang, orang, informasi maupun investasi akan lebih memungkinkan. (siagian)