Harga Solar masih Tarik – ulur

Loading

solar

JAKARTA, (tubasmedfia.com) –Penurunan harga minyak solar masik tarik ulur. Kementerian ESDM berencana menurukan harga solar, tapi PT Pertamina (Persero) meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menurunkan harga solar yang saat ini Rp 6.400. Apa alasanya ?

Jika harga minyak solar diturunkan, Pertamina akan rugi besar. Saat ini harga produk di pasar Singapura sesuai indeks Platts (MOPS) sudah meningkat menjadi 57 dollar AS per barel dan nilai tukar rupiah melemah di level Rp 12.800 per dollar AS, kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, Jumat (23/2/2015).

Menjual solar dengan harga saat ini Rp 6.400 per liter, menurut Bambang, Pertamina masih mengalami kerugian sebesar Rp 351 per liter. Kerugian tersebut disebabkan karena solar banyak memakai kilang dalam negeri sehingga biaya inventory lebih besar.

Data Pertamina menyebutkan selama enam tahun berturut-turut, Pertamina mengalami kerugian penjualan BBM subsidi. Kerugian pada tahun 2009 sebesar Rp 4,5 triliun, pada 2010 Rp 3,34 triliun, pada 2011 Rp 970 miliar, pada 2012 Rp 840 miliar, pada 2013 Rp 350 miliar dan pada 2014 kembali meningkat menjadi Rp 3,92 triliun.”Pertamina sudah enam tahun selalu rugi, sekarang harus rugi lagi” ujarnya. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS