Harga Beras Melambung

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Kementerian Perdagangan (Kemdag) mencatat rata-rata harga beras medium di tingkat nasional terus bergerak naik. Data Kemendag menunjukkan rata-rata harga beras medium nasional telah mencapai Rp 7.723 per kg. Rata-rata harga beras nasional sepanjang November 2011 berada di tingkat Rp 7.698 per kg, naik 13,33 % secara tahunan dibandingkan rata-rata harga pada November 2010 sebesar Rp 6.792 per kg.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran menilai kenaikan ini terlalu tinggi. “Kalau inflasi kita hanya 6% seharusnya kenaikan harga juga sekitar itu, kalau sudah di atas 10% ini terlalu tinggi,” kata Ngadiran kepada pers di Jakarta pekan silam.

Kemdag mencatat harga beras tertinggi terjadi di Jambi dengan harga Rp 8.750 per kg dan terendah di Gorontalo Rp 6.000 per kg. Sementara itu harga rata-rata beras IR 64-III di beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta mencapai Rp 7.500 per kg

Data Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) mencatat rata-rata harga beras IR 64-III di tingkat pedagang Rp 6.800 per kg, beras IR 64-II Rp 7350 per kg dan IR 64-I Rp 7.750 per kg.

Purbalingga

Sementara itu dari dari Jawa Tengah dilaporkan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memilih menyalurkan beras jatah warga miskin (raskin) dibandingkan dengan operasi pasar (OP) dalam mengantisipasi terus melonjaknya harga beras.

Bahkan, raskin yang seharusnya untuk jatah Desember akan mulai disalurkan 23 November 2011. Sementara itu, jatah pada Desember akan disalurkan raskin ke-13.

Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga Mukodam mengatakan saat ini harga beras di pasaran memang mengalami kenaikan, mencapai Rp7.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp7.200. Sementara itu, di tingkat penggilingan harga beras telah mencapai Rp7.200.

“Melonjaknya harga beras semakin membebani rakyat kecil. Tetapi, kami masih akan mengoptimalkan penyaluran raskin terlebih dahulu, apalagi pada Desember mendatang juga ada raskin ke-13,” kata Mukodam.

Menurutnya, raskin yang akan disalurkan pada 23 November mendatang sebetulnya merupakan jatah Desember sebanyak 1.024,6 ton untuk 68.000 lebih keluarga miskin. Ia berharap warga miskin terbantu dengan adanya penyaluran raskin, karena upaya menurunkan harga beras di pasaran tidak mungkin bisa dilakukan lantaran penyaluran raskin selama ini tidak mempengaruhi harga di pasaran.

Manado

Akan halnya dari Manado dilaporkan pula bahwa harga beras di pasar tradisional seperti pasar Bersehati mulai merangkak naik. Harga beras sebelumnya rata-rata sekitar Rp 7500 per kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp 8000 per Kg.

“Harga beras naik Rp 500. Tidak tahu apa penyebabnya, hanya biasanya kalau naik begini, karena kurang stok,” kata seorang pedagang beras, Ibu Wati.

Berdasarkan pantauan, jenis beras yang mulai bergerak naik seperti beras jenis temo ladang, seray dan nurdin yang sebelumnya Rp7500 per Kg, kini naik menjadi Rp 8000 Kg. Sedangkan jenis beras superwin sebelumnya sekitar Rp 7500-Rp 8000 per Kg kini menjadi Rp 8000-Rp 8500 Kg.

Pedagang beras lain, Usman Jafar mengatakan, kenaikan harga beras polanya setiap menjelang bulan Desember, harga beras akan mulai merangkak naik. Harga beras saat ini naik sekitar Rp 500.

“Tahun lalu juga mengalami kenaikan setiap November. Kenaikan ini sudah dua minggu kenaikan harga beras ini. Biasanya stoknya lagi kosong,” ujar Usman.

Ia menambahkan, kenaikan harga beras pada bulan Desember akan mengalami kenaikan hingga bisa menembus Rp sekitar Rp 9000 Kg. Namun kenaikan harga beras kali ini belum terlalu berdampak pada pembeli.

“Yang beli beras masih seperti biasa. Masih banyak yang datang membeli, jadi masih boleh dengan kenaikan harga beras saat ini,” ucapnya.

Yogyakarta

Dari Kota Yogyakarta, juga dilaporkan harga beras sudah melambung. Memasuki musim penghujan ini, rata-rata semua jenis beras naik Rp300 per kilogram.

“Tiga minggu ini harga beras sudah naik dua kali,” kata Godek, penjual beras di kios Ibu Wiji di Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta. Dikatakan, awalnya beras naik Rp100 per kilogram, kemudian naik lagi Rp200 per kilogram.

Godek mengungkapkan, harga beras jenis C4 super sekarang mencapai Rp8.500 per kilogram, C4 medium Rp8.000-Rp8.200 per kilogram, dan C4 biasa harganya Rp7.700 per kilogram. Untuk beras Mentik Wangi, harga di Pasar Lempuyangan kini Rp8.600 per kilogram.

Ia mengaku mendapat laporan dari distributor yang biasanya mengirim beras ke tempatnya bahwa mereka agak sulit mendapatkan beras. Pasalnya, saat ini masih musim tanam sehingga stok beras semakin menipis. (tim)

CATEGORIES
TAGS