Gubernur Jabar Panen Raya Rumput Laut

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

MENINJAU - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri serta Pimpinan PT. Agarindo meninjau pembudidayaan rumput laut di Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu - (tubasmedia.com/damanik)

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan terjun ke dalam tambak bersama pembudidaya rumput laut melakukan panen raya perdana Gracilaria sp di Desa Cangkring Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu, baru-baru ini. Panen raya Gracilaria sp sebagai bagian dari rangkaian Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Pantura Jawa Barat melalui Pengembangan Bisnis Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp Terpadu (PPMP).

Program PPMP yang dilaksanakan Yayasan Al-Bahri Nusantara merupakan gagasan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Gubernur menegaskan agar program PPMP terus dilanjutkan sehingga kesejahterahan terus berlanjut dirasakan warga pesisir.

PPMP mulai dilaksanakan Februari 2011 di lima kabupaten sepanjang Pantai Utara Jawa Barat, yakni: Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Luas lahan yang dijadikan areal penanaman mencapai 481 hektar dengan melibatkan 114 petambak. Sampai saat ini sudah dipanen 420 ton rumput laut basah dan 20 ton rumput laut kering. Diperkirakan jumlah rumput laut yang sudah ditanam mencapai 1.280 ton. Dari kegiatan tersebut selama 10 bulan hasilnya cukup menggembirakan.

Para petambak merasakan penambahan penghasilan antara Rp 1.750.000 hingga Rp 2.500.000 per bulan. “Selain menambah penghasilan yang cukup lumayan, kegiatan ini juga mampu menyerap tenaga kerja yang lumayan banyak. Mulai dari persiapan penanaman rumput laut, kemudian pemeliharaan hingga panen, rata-rata menyerap tenaga kerja antara 1.400 hingga 2.100 orang” jelasanya.

Heryawan menyatakan usaha budidaya rumput laut jenis Gracilaria sp (penghasil agar-agar) diharapkan mampu mengatasi problema sosial-ekonomi yang dihadapi masyarakat pesisir Pantura Jawa Barat, karena pertama, teknik produksi relatif mudah dan murah, resiko gagal panen sangat rendah, produktivitas tinggi, dan panen bisa dilakukan setiap 45 hari atau sekitar 6 kali panen dalam setahun. Kedua, harga jual Gracilaria sp cukup tinggi dan menguntungkan, sekitar Rp 4.000/kg berat kering di lokasi tambak (on farm). Ketiga, pasar untuk Gracilaria sp sangat besar dan terus meningkat. Keempat, usaha budidaya rumput laut di tambak mampu menyerap banyak tenaga kerja dan menciptakan multiplier effects ekonomi yang besar dan luas. (damanik)

CATEGORIES
TAGS