Gubernur DKI Copot Kepsek yang Pungli

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Gubernur DKI Jakarta, H. Fauzi Bowo menjamin proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tanpa biaya. Kepala sekolah yang berani melakukan pungutan liar (pungli) uang pendaftaran, akan dicopot.

“Pendaftaran peserta didik baru, mulai dari SD sampai SMU gratis. Tidak boleh ada uang pendaftaran. Yang berani melakukan pelanggaran, langsung dicopot,” tegas Fauzi Bowo.

Foke (sapaan akrab Fauzi Bowo) memerintahkan aparat dinas pendidikan (Disdik) melakukan pengawasan yang ketat dalam proses penerimaan peserta didik baru di seluruh sekolah negeri di Jakarta. “Saya tidak mau mendengar ada orangtua siswa yang dipungut bayaran untuk pendaftaran siswa baru,” tandasnya.

Saat ini, sekolah dasar negeri (SDN) di seluruh Jakarta sudah melakukan penerimaan peserta didik baru. Setelah melakukan pendaftaran melalui sistem online, para calon siswa Sekolah Dasar (SD) melakukan verifikasi ke sekolah tujuan masing-masing.

Pendaftaran secara online telah dilakukan sejak 6 Mei lalu. Melalui sistem ini, diharapkan pendaftaran yang dilakukan akan lebih transparan dan berjalan baik.

Kepala Seksi Kurikulum dan Sistem Penilaian TK, SD dan Pendidikan Luar Biasa, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sujadiyono mengatakan, sejauh ini pelaksanaan verfikasi berjalan lancar dan tertib.

Dijelaskan, setelah melalui proses pendaftaran online dan verifikasi, calon siswa kemudian menjalani seleksi di sekolah tujuannya masing-masing. Nantinya, proses seleksi terdiri dari empat aspek, yakni, aspek bahasa, kognitif fisik atau motorik serta aspek sosial, emosional dan kemandirian siswa.

Dikatakan Sujadiyono, siswa yang tidak diterima di SD RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) nantinya akan diarahkan ke SD SSN (Sekolah Standar Nasional) atau SD Reguler. Sehingga, dipastikan semua calon siswa SD akan memperoleh pendidikan di SD. “Masih banyak sekolah di Jakarta, jadi mereka pasti akan tetap bersekolah,” tandasnya. (saripudin)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS