GMNI : Kenaikan BBM Tidak Tepat

Loading

031114-usaha1

JAKARTA, (tubasmedia.com)– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menilai rencana Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tidak tepat. Alasannya, menaikkan harga BBM subsidi merupakan cerminan sikap pemerintah yang tidak bisa merasakan perasaan rakyat yang masih terbelenggu oleh kemiskinan dan pengangguran.

Ketua Presidium GMNI Twedy Noviady Ginting dalam surat elektroniknya Minggu (2/11) menegaskan kenaikan harga BBM akan menimbulkan dampak yang luas bagi kehidupan rakyat kecil dan memicu kenaikan harga kebutuhan pokok.

Argumentasi kenaikan harga BBM yang digunakan pemerintah karena beban APBN yang sudah berat, kata Twedy merupakan cara pandang yang salah dan mengkhianati pesan Pasal 33 UUD 1945. Paradigma pemerintah yang menganggap subsidi merupakan beban dan harus dikurangi bahkan dihilangkan merupakan bukti nyata kebijakan neoliberaslisme yang bertentangan dengan UUD 1945. (sis)

CATEGORIES
TAGS