Ekspor Garmen ke Pasar Dunia Mengalami Penurunan
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Volume ekspor pakaian jadi (garmen) ke pasar dunia masih sangat kecil. Bahkan untuk pasar Eropa, garmen Indonesia tersisih oleh garmen produk Vietnam.
Hal itu diungkapkan Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA), Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono saat bertatap muka dengan wartawan di kantornya, kemarin.
Menurutnya, ekspor garmen nasional ke pasaar dunia hanya 1,1 persen dari kebutuhan internasional. Angka ini mengalami penuruan dari 2,1 persen tahun 2015.
‘’Angka ini semakin turun karena pakaian jadi kita kalah di pasar internasional,’’ kata Sigit.
Kekalahan itu kata Sigit disebabkan banyak hal. Pertama kondisi ekonomi dunia yang kurang mendukung. Selain itu bea masuk garmen Indonesia ke pasar Amerika Serikat masih dikenakan sebesar 12 persen sementara garmen Vietnam sudah nol persen.
‘’Dari kebijakan pengenaan bea masuk itu saja, kita sudah kalah 12 persen,’’ tambahnya.
Tapi menurut Sigit, Indonesia tidak perlu khawatir, ketertinggalan tersebut akan bisa segera dikejar. Caranya ? ‘’Keinginan kita untuk mengejar ketertinggalan itu dengan harapan, adanya investasi-investasi baru di sektor hulu sehingga pertumbuhan industri garmen semakin membaik,’’ kata Sigit. (sabar)