Dengan Pemberian Bebas Visa, Diharapkan Bertambah 1 Juta Wisman

Loading

wisman

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah berencana tahun depan, 2016, kembali memberikan fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) bagi wisatawan dari 30 negara. Sebelumnya, BVK diberikan kepada wisatawan dari 30 negara, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan, pemberian fasilitas bebas visa kunjungan terkait dengan pencapaian target mendatangkan 10 juta wisatawan mancanegara (wisman). Untuk tahun ini, wismannya 10 juta, wisnus (wisawatan nusantara) 25 juta per tahun. Namun diberi catatan, dengan diberlakukannya BVK, diharapkan bertambah satu juta dalam waktu satu tahun. Atau efektifnya enam bulan ada tambahan 500 ribu.

“Jadi kita yakini tahun ini akan tercapai sekitar 10,5 juta wisman, di mana 500 ribu di antaranya dari BVK,” kata Arief kepada wartawan seusai rapat terbatas tentang pariwisata, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/6/2015) sore.

Menteri Pariwisata mengingatkan agar para stakeholders yang terkait pariwisata realistis dalam memandang pemberian fasilitas bebas visa kunjungan itu, dengan melakukan outward looking, tidak bisa hanya melihat diri sendiri. Malaysia bebas visanya 164 negara, sebelumnya kita hanya 15 negara, Thailand 56 negara.

Dikatakan, poinnya, bebas visa itu akan meningkatkan pelayanan. Yang kedua, kita berkompetisi dan destinasi wisata tidak hanya di Indonesia. “Jadi ini perlu dipertimbangkan. Meningkatkan pelayanan dan mengurangi kompetisi atau meningkatkan competitiveness kita dibandingkan negara-negara pesaing terdekat,” kata Arief, seperti dikutip dari laman Setkab.

Menteri Pariwisata itu berharap pada 2016 nanti fasilitas bebas visa kunjungan akan berlaku 30 negara baru. “Silakan para pemegang kepentingan untuk memberikan masukan negara mana yang akan diusulkan,” ujarnya.

Mengenai respons ke-30 negara yang telah diberikan BVK melalui Perpres No. 69 Tahun 2015, Menteri Pariwisata mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri sudah minta agar negara yang diberikan fasilitas bebas visa juga memberikan balik kepada kita untuk bebas visa.

“Kalau secara bisnis tidak lebih baik sebenarnya. Kalau orang memberikan bebas visa ke kita artinya devisa kita yang keluar, secara bisnis ya. Biarkan orang mudah masuk ke Indonesia agar mereka mengeluarkan devisa atau uangnya ke Indonesia,” kata Arief.

Ditegaskan, sejauh ini tidak ada penolakan dari negara-negara yang akan diberikan bebas visa ke Indonesia. Arief meyakini, kalau diberikan bebas visa mereka senang. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS