Darmin Nasution Prihatin Menghadapi MEA

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menko Perekonomian Darmin Nasution merasa prihatin dengan masih minimnya peringkat kemudahan berbisnis (index of doing business) di Indonesia. Ini masalah serius menghadapi MEA.

“Kita harus benar-benar siap jika mau bersaing dengan MEA. Kalau kita lihat indeks dari doing business antar negara, saya ingin mengingatkan itu ukurannya menyasar pengembangan usaha UKM, bukan perusahaan besar. Jadi, kita harus pastikan dulu UMKM harus benar-benar siap,” kata Darmin dalam acara Sosialisasi Implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu kemarin.

Saat ini, kata Darmin, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia di peringkat 109. Memang lebih baik di banding tahun lalu yang berada di posisi 114. Namun, posisi ini masih sangat jauh dari harapan.

“Indonesia berada di ranking 109, itu tidak membanggakan sama sekali. Kalau Malaysia ya jauh lebih tinggi dari Indonesia, di angka 17-18. Sementara Singapura nomor 1 di dunia,” papar mantan Gubernur BI itu.

Meski begitu, lanjut Darmin, peringkat Indonesia masih sedikit lebih baik dari beberapa negara gurem di Asean. Indonesia hanya kalah dari Vietnam yang berada pada peringkat 76.

Dalam hal ini, Darmin yang pernah menjabat Dirjen Pajak ini, menekankan pentingnya upaya untuk mendorong lahirnya UKM yang berkualitas. Salah satunya dengan paket kebijakan ekonomi tentang deregulasi dan debirokratisasi yang baru saja diluncurkan.

“Mau izin usaha saja kita sulit, bagaimana mau bersaing. Sejatinya izin itu menyangkut masalah sederhana yaitu persoalan izin. Memang persoalan izin kelihatannnya sederhana, tapi itu mulainya dari RT/RW,” tandas Darmin. (roris)

CATEGORIES
TAGS