Dana Rp 888 Juta Dihabiskan untuk Lahan Parkir

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Pembangunan lahan parkir Dadaha dan Taman Alun-alun di Tasikmalaya, menjadi sorotan masyarakat yang melintas. Penyebabnya secara mata telanjang masyarakat yang melintas nyata melihat kualitas pembangunan paving blok area parkir dan taman tersebut tidak sesuai dengan bestek.

Mantan anggota DPR/MPR, H. Djadja W senada dengan pengamatan notaris senior H. Suryana SH, mulai bercuriga juangan-jangan terjadi “permainan” atas dana proyek. “Ada baiknya agar tidak terjadi penyelewengan perlu instansi berwenang melakukan kewajibannya untuk melakukan audit masalah dana anggaran,” ujar kedua tokoh masyarakat Tasikmalaya itu mengimbau.

Kualitas pembangunan yang dikeluhkan masyarakat karena kedua proyek itu baru tiga bulan selesai dikerjakan keadaan sudah berantakan karena banyak paving block dan kramik pada pecah. Kedua proyek ini adalah merupakan dana bantuan dari Provinsi Jabar akhir tahun 2012. Terutama proyek pembangunan pelataran hanya memasang paving block 50 meter persegi, ternyata menghabiskan dana sebesar Rp 888 juta.

Begitu pula pembangunan Taman Alun-alun, yang hanya memasang tembok pagar pembatas, lampu tenaga suria dan menanam pohon serta kramik untuk pejalan kaki, dananya cukup besar menghabiskan uang rakyat sedikitnya Rp 1,5 miliar.

Kepala Dinas PU Tarkim Pemkot Tasikmalaya, Ir. Tarlan ketika diminta keterangan, membenarkan pembangunan taman alun-alun dan proyek pemasangan paving block dipelataran parkir Dadaha Kota Tasikmalaya, merupakan bantuan dari Provinsi Jabar.

“Sedangkan pengawasan kedua proyek ini, dilakukan PU Tarkim Kabupaten Tasikmalaya. Pihak PU Tarkim Kota Tasikmalaya hanya sebatas mengetahui, tidak dilibatkan dalam pelaksanaan fisiknya,” jelas Tarlan. (hakri/dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS