Dana Bos Diduga Disalahgunakan untuk Pembuatan Soal Ujian
Laporan: Redaksi
ilustrasi
BOGOR, (TubasMedia.Com) – Diduga, penggunaan dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) digunakan untuk kepentingan guru dan kepala sekolah melalui program kegiatan sekolah yang menggunakan anggaran dana BOS. Hal itu terlihat pada program pembuatan dan penggandaan soal ujian tengah semester (UTS) semester ganjil dan genap.
Seorang warga Bogor Radijal kepada tubasmedia.com, pekan lalu mengungkapkan pagu anggaran pembuatan dan penggandaan soal-soal untuk UTS semester ganjil dan genap serta try out kelas VI sebesar Rp 800 per mata pelajaran. Pada try out kelas VI yang ketiga biayanya Rp 850 per mata pelajaran karena menggunakan lembar jawaban komputer (LJK).
Menurut Radijal di Kecamatan Citeureup ada 62 SD dengan jumlah siswa sekitar 21.000, pembuatan dan penggandaan soal UTS di kerjakan oleh sekolah masing-masing di bawah bimbingan gugus dan kelompok kerja kepala Sekolah (K3S). Dalam kegiatan tersebut diduga ada kelebihan uang dari dana BOS tahun pelajaran 2012 – 2013 yang tidak dikembalikan oleh masing-masing kepala sekolah. Soal-soal UTS dibuat oleh guru, di foto kopi di bagikan kepada siswa.
Dalam proses itu, dihitung Radijal biayanya tidak sampai Rp 500 per mata pelajaran. Anggaran dana BOS Rp 800 per mata pelajaran dengan 8 mata pelajaran. Diduga ada kelebihan dana yang dinikmati oleh kepala SD di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Radijal pembuaatan dan penggandaan soal-soal UTS semester ganjil dan genap dan try out dilakukan oleh UPT Pendidikan Kecamatan Citeureup. Sekolah hanya menyetor dana Rp 800 per mata pelajaran per siswa, dengan jumlah 8 mata pelajaran. Sedang untuk try out pertama, kedua dan ketiga Rp 850 untuk 3 mata pelajaran.
Abas Setiawan Spd Ketua K3S Kecamatan Citeureup, Abas Setiawan di kantornya menjelaskan UTS dikelola masing-masing sekolah. Soal UTS di buat guru dengan honorarium Rp 40.000 untuk setiap mata pelajaran, ditambah uang insentif untuk kisi-kisi soal UTS. Sedang try out dikerjakan oleh UPT Pendidikan.
Kadis Pendidikan Kabupaten Bogor Rustandi berjanji akan segera memanggil UPT Pendidikkan Kecamatan Citeureup dan Gunung Putri terkait pembuatan dan penggandaan soal-soal UTS semester ganjil dan genap yang akan dikembalikan ke sekolah masing-masing. (syamsul/ daryono)