Cuaca Ekstrim Penyebab Produksi Ikan Nila Anjlok

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

KLATEN, (TubasMedia.Com) -Produksi benih ikan Nila selama tiga bulan terakhir semakin anjlok karena perubahan cuaca yang ekstrim.

Menurut Kepala Balai Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Sutarno, penurunan produksi mencapai 50 persen. Penurunan produksi itu terjadi sejak Nopember 2011 lalu.

Dikatakan Sutarno, biasanya dalam satu bulan produksi benih ikan Nila di BPBIAT Janti 300.000 ekor/bulan. Namun, dalam tiga bulan terakhir, produksi benih ikan Nila hanya 100.000 ekor/bulan.

“Karena iklimnya bolak balik maka produksinya menurun. Biasanya, untuk pemijahan dalam empat bak bisa mencapai 80 ekor/bak. Namun, saat ini hanya 25-30 ekor/bak,” paparnya menanggapi pers di BPBIAT Janti.

Cuaca ekstrim yang terjadi diakui Sutarno secara otomatis berpengaruh pada kondisi suhu air tempat pembenihan. Pada kondisi normal, suhu ideal untuk pembenihan nila antara 26-28 derajat celsius. Namun, untuk suhu kali ini dibawah suhu tersebut.

Suhu paling ekstrim yang pernah terjadi hanya 22 derajat selsius. Selisih lima derajat saja, maka kondisi tersebut akan membuat bakteri cepat berkembang biak. Akibatnya, banyak ikan yang terserang dan mempengaruhi jumlah produksi. Sementara mengenai harga benih nila diakui Sutarno masih stabil, untuk ukuran tiga hingga lima sentimeter dipatok Rp 45/ekor. (red/mar)

CATEGORIES
TAGS