BPMPP:Wartawan Jangan Mengada-ada…
KRUI, (tubasmedia.com) – Terkait dugaan buruknya pekerjaan rabat beton yang bersumber dari dana desa APBPekon tahun 2016 senilai Rp 573.694.000 di Mendati Pekonmon, Kepala Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan pekon ( BPMPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Husni Arifin angkat bicara. Pihaknya akan segera berkoordinasi dengat Camat Ngambur untuk mempertanyakan kebenaran berita.
Hal tersebut diungkapkan Husni Arifin kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya Senin 3/10. Menurut Husni dirinya akan mempelajari dulu melalui camat kebenaran berita tersebut dan pihaknya masih menunggu laporan dari camat setempat.
‘’Kalau menurut camat pengerjaan rabat beton itu asal-asalan, kita akan memberikan himbauan kepada pelaksana melalu camat untuk memeperbaiki atau menambah panjang volume jalan,’’ katanya menambahkan kalau mengenai adukan, BPMPP bukan tenaga tehnik artinya adukan kita gak tau sebab ada tenaga pendamping.
“Saya berterimakasih kepada teman wartawan atas pemberitaanya. Namun kita berharap agar pers jangan mengada-ada, semua pihak ikut memantaunya. Ditambahkan untuk cor bagian bawah jalan, dirinya pernah melihat, pasir, semen dan batu split, tidak diaduk bersamaan.
‘’Namun kalau untuk mengecor tiang, pasir, split dan semennya harus diaduk berbarengan. Tentang panjang yang diduga dikurangi 1000M menjadi 900M itu harus diukur dulu dan saya tidak berani mengatakan kualitasnya buruk kami bukan tenaga teknis,”pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui ponselnya Senin 3/10, Peratin Pekonmon Darmansah membantah keras jika pengerjaan rabat beton di Mendati asal-asalan dan mengurangi ukuran itu tidak benar.
”Semuanya telah sesuai dengan RAB. Kalaupun ada suara sumbang dari warga itu hal yang biasa,” kata Peratin.(gus)