BI Gelontorkan Rp 200 Miliar, Intervensi Pasar Uang
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada memaparkan, sentimen dari meningkatnya suku bunga Rusia menjadi 17% dari 10,5% secara tidak terduga dan terapresiasinya Yen setelah merespon masih turunnya harga minyak, tidak berimbas positif pada laju Rupiah yang kian hari kian tertekan.
“Tidak hanya Rupiah, laju AUD dan beberapa mata uang emerging market lainnya pun juga ikut mengalami pelemahan,” kata Reza, Rabu (17/12/14).
Meski pelemahan masih terjadi namun, dapat tertahan dengan adanya intervensi dari BI senilai Rp200 miliar melalui pembelian obligasi. Laju Rupiah berada di bawah target level support 12.623. Meski telah dilakukannya intervensi terhadap Rupiah namun, kurang cukup dapat menahan pelemahannya seiring masih kuatnya laju US$.
Belum adanya sentimen maupun berita positif membuat laju Rupiah diperkirakan dapat melanjutkan pergerakan negatifnya. Rp 12.962-12.821 (kurs tengah BI). (angga)