Berharap Kabinet yang Relevan Hadapi Tantangan Zaman

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Bisnis (LPPMPB) UKI Jakarta, Sahat Marojahan Doloksaribu

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Melibatkan masyarakat secara langsung dan terbuka untuk mencari figur menteri untuk mengisi kabinet mendatang sangat dimungkinkan dengan tersedianya teknologi komunikasi. Melibatkan masyarakat tentu dimaksudkan terutama untuk mencari figur yang tidak terkenal atau bukan bagian dari elite politik, tetapi memiliki kapasitas memadai.

Demikian dikemukakan Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Bisnis (LPPMPB) UKI Jakarta, Sahat Marojahan Doloksaribu, kepada tubasmedia.com, Minggu (27/7).

Dikatakan, sebagian anggota kabinet pasti dari kalangan elite, namun jika masyarakat mampu mengusulkan beberapa dari kalangan tak terkenal, pastilah akan lebih mudah mengintegrasikannya ke dalam tim dan lebih mudah menjaganya tidak terkontaminasi oleh sistem politik yang masih rentan menjadi alat partai.

Sahat Marojahan, yang juga Dosen Fakultas Teknik UKI, mengemukakan, yang juga penting, melihat struktur organisasi kabinet, supaya lebih relevan menghadapi tantangan zaman. Di antaranya, diperlukan kementerian yang mengurusi persoalan kependudukan; pangan; pengelolaan sumber daya alam laut (tidak hanya sekadar perikanan laut); perubahan iklim dan hutan; pembangunan daerah tertinggal, pengelolaan sumber daya alam dan masyarakat adat; serta yang menangani masalah-masalah khusus.

“Tokoh atau bukan tokoh yang memiliki kapasitas dengan atau tanpa pendapat dari masyarakat luas dapat didudukkan di kementerian yang sesuai dengan uraian tugas dan target pekerjaan yang jelas. Hal seperti itu akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kabinet ke depan,” katanya. (ender)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS