Berapa Lama Virus Corona Bertahan Hidup di Permukaan Masker?

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Covid-19 memang lebih banyak menular secara langsung lewat droplet, tetapi penyakit juga bisa menular secara tidak langsung bila kita memegang permukaan benda yang terpapar virus corona.

Oleh karena itu, para peneliti pun mencari tahu berapa lama virus corona bisa bertahan pada berbagai macam benda. Salah satu tim yang menginvestigasi hal ini adalah para peneliti dari Hong Kong University (HKU).

Mereka menguji berapa lama virus bisa bertahan dan menular bila terpapar pada berbagai permukaan di suhu ruangan. Hasilnya yang telah dipublikasikan dalam jurnal ternama The Lancet mengungkapkan bahwa tergantung bahan permukaan, waktu hidup virus bervariasi, meskipun konsentrasinya berkurang seiring waktu.

Berikut paparannya:

  1. Kertas dan tisu: Kurang dari 3 jam.
  2. Kayu yang telah diawetkan dan kain, seperti jaket laboratorium berbahan katun: Kurang dari 2 hari.
  3. Kaca dan uang: Kurang dari 4 hari.
  4. Stainless steel dan plastik: 4-7 hari.

Akan tetapi, para peneliti menemukan satu pengecualian. Virus corona masih bisa terdeteksi pada permukaan paling luar masker medis setelah tujuh hari berlalu.

Malik Peiris, seorang pakar virologi klinis dan kesehataan publik dari HKU, mengatakan, inilah mengapa sangat penting untuk tidak menyentuh bagian luar masker jika Anda sedang memakainya.

“Anda bisa mengontaminasi tangan Anda dan jika Anda menyentuh mata, Anda bisa mentransfer virus ke mata,” ujarnya seperti dilansir dari South China Morning Post, Senin (6/4/2020).

Hasil penelitian HKU ini hampir mirip dengan temuan tim peneliti gabungan dari Amerika Serikat yang dipublikasikan di jurnal Nature. Pada saat itu, tim peneliti AS menemukan bahwa virus bisa bertahan pada plastik dan stainless steel hingga 72 jam, tetapi menghilang dalam waktu empat jam pada tembaga dan dalam 24 jam pada kardus. Untungnya, tim peneliti HKU juga menemukan bahwa disinfektan rumah tangga, seperti pemutih, efektif membunuh virus corona.

Meski demikian, Leo Poon Lit-an selaku Kepala Ilmu Laboratorium Kesehatan Publik dari HKU berkata bahwa cuci tangan tetap yang utama, terutama setelah memegang benda-benda yang mungkin terpapar virus.

“Jika Anda ingin melindungi diri Anda, ikutilah perilaku kebersihan yang baik, sering cuci tangan dan jangan menyentuh wajah, hidung atau mulut tanpa membersihkannya terlebih dahulu,” ujarnya.

Apabila Anda tetap merasa khawatir akan kemungkinan membawa virus dari luar ketika berbelanja, Poon menyarankan untuk meninggalkan barang yang tidak mudah rusak di kantung belanjaan selama sehari sebelum memegangnya.

“Itu akan sangat mengurangi konsentrasi virus. Tapi pesan terpentingnya tetap cuci tangan,” ujarnya. (red)

CATEGORIES
TAGS