Pernah Memainkan Partai Identitas, Hasan Nasbi Yakin, Anies tak Dapat Tiket Capres 2024
Hasan Nasbi
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Founder lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi, yakin Anies Baswedan tak bakal mendapat tiket capres 2024. Dia bahkan berani bertaruh Alphard. Apa alasan Hasan begitu yakin dengan prediksinya?
Setidaknya Hasan melihat ada 3 faktor yang menjadi landasan prediksinya soal Anies tak akan dapat tiket capres. Pertama, Hasan melihat hingga kini belum ada gestur dukungan yang konkret dari Presiden Jokowi untuk Anies. Dia mengaitkan ini dengan momen kehadiran Jokowi di ajang balap Formula E Ancol.
“Kalau buat Mas Anies, saya belum melihat sebenarnya gestur dukungan politik yang betul-betul, yang lebih konkret. Formula E itu ajang internasional, aneh kalau Presiden tidak menyetujui itu, aneh kalau Presiden tak hadir ketika perhelatan itu diselenggarakan,” kata Hasan dalam diskusi yang digelar Total Politik, seperti dilihat pada Kamis (23/6/2022).
“Jadi, menurut saya, adabnya memang seperti itu, sopan santun, etika bernegaranya seperti itu (Presiden Jokowi mesti hadir di gelaran balap Formula E). Tapi, kalau menunjukkan dukungan, saya belum melihat bahasa verbalnya (dari Jokowi),” sambungnya.
Anies Baswedan duduk akrab dengan Rizieq
Stop Politik Identitas
Selanjutnya, Hasan berbicara soal politik identitas. Hasan menilai strategi politik identitas di masa lalu ini bakal jadi hambatan bagi Anies.”Tapi yang perlu diwaspadai adalah, misalnya gini, ada orang yang pernah memanfaatkan politik identitas, tapi kalah, saya rasa dia akan introspeksi. Nah, pertanyaannya adalah ada orang yang pernah memanfaatkan politik identitas, tapi menang, introspeksi nggak kira-kira?” ucap Hasan.
Lebih lanjut Hasan menilai perihal strategi politik identitas ini bisa jadi masukan untuk NasDem dalam menentukan 1 dari 3 bakal capres hasil rakernas tahun ini.
“Ya siapa tahu kalau dia bisa introspeksi nggak apa-apa, sekaligus juga masukan buat NasDem, kira-kira introspeksi nggak?” ucap Hasan.
Hasan juga menekankan supaya demokrasi di Tanah Air menjadi sehat strategi politik identitas harus dihilangkan. Kemudian rekrutmen calon pemimpin mesti melalui jalur politik.
“Itu harus jadi pertimbangan betul, jangan cuma sekadar ngusung-ngusung dan segala macam. Tapi gini, secara popular vote, populer, tapi baik nggak secara kualifikasi?” kata Hasan.
“Termasuk juga saya sepakat nanti, ke depan, kalau kita demokrasi mau sehat, memang harus lewat rekrutmen politik di jalur politik. Jadi kalau hari ini merasa besar, masuklah parpol,” imbuhnya.
Feodal
Faktor selanjutnya yang jadi dasar prediksi Hasan soal Anies tak akan dapat tiket capres ialah karakteristik masyarakat Indonesia yang dinilai masih feodal. Diketahui, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada Oktober 2022 ini.
“Kalau menurut saya, kita masih ada setengah-setengah feodalnya, itu realitas hari ini. Jadi, begitu orang punya jabatan, semua orang datang, selain minta tanda tangan, ngundang ngopi, sekadar bertamu, audiensi foto dan segala macam,” tutur Hasan.
“Tapi, begitu tidak punya jabatan, jangankan mau keliling-keliling bertemu konstituen, nyari teman foto susah, nyari teman ngopi juga mulai susah, ajudan yang biasanya menyiapkan segala macam sudah nggak ada,” lanjutnya.
Lalu, apakah Anies bisa maju jadi capres 2024? Hasan yakin Anies tak akan dapat tiket capres. Dia pun berani bertaruh mobil Alphard. Namun, menurutnya, Anies masih punya peluang dapat tiket cawapres.
“Begini, saya bilang, kalau (Anies) mau jadi capres berat, dari semua sisi, kalkulasi matematikanya sudah-susah. Tapi kalau (Anies) mau jadi cawapres masih terbuka,” terang Hasan. “Taruhan boleh, taruhan Alphard juga boleh,” pungkasnya. (sabar)