Benarkan Kebijakan MEA Mengancam Status Pekerja Hotel?

Loading

grand-hotel-excelsior_masth
JAKARTA, (tubasmedia.com)-Benarkan kebijakan penerapan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat mengancam status keberadaan para pekerja hotel di Indonesia?
Menurut Ketua Umum Serikat Pekerja dari Federasi Serikat Mandiri Yogyakarta, Dyah Ambara, penerapan kebijakan MEA tersebut ternyata berdampak kurang baik bagi perkerja perhotelan di Indonesia.

Masalahnya, perempuan yang akrab disapa Ara ini menilai, penerapan kebijakan MEA tersebut justru semakin memperlemah posisi tawar para pekerja hotel karena statusnya hanya sebagai pegawai kontrak atau outsourcing.

Jika dihadapkan dengan persaingan yang semakin ketat, masalahnya tenaga kerja Indonesia akan berhadapan dengan pekerja asing meskipun secara kemampuan kualitas kerja, tak berbeda jauh.

Diwanti-wanti Ara, sekarang ini managemen hotel sudah banyak diberikan kepada orang asing. Setelah diterapkannya kebijakan MEA maka akan lebih banyak lagi orang bule menguasai managemen hotel. Bahkan mungkin beberapa hotel penanam modalnya juga orang asing.

Menurut Ara, kalau pemerintah tidak segera membuat kebijakan bias-bisa nantinya pekerja hotel di bawah manajemen yang berasal dari luar seperti Filipina, Malaysia yang keahliannya jauh beda dengan orang Indonesia. “Permasalahan penerapan MEA akan semakin berdampak kurang baik bagi pekerja hotel di Indonesia,” tegas Ara. (marto tobing)

CATEGORIES
TAGS