Atlit Gantole itu Kini Juga Bertani Kentang

Loading

PANEN- Lucyana Siregar bersama Andi James Rajaguk-guk dan petugas PPL, sedang panen kentang.-tubasmedia.com/edison ompusunggu

TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Anggota Komisi B DPRD Tapanuli Utara (Taput), Lucyana Siregar sangat bangga dan heran saat mengetahui kalau atlit terbang layang (Gantole), Andi James Rajaguk-guk juga aktif sebagai petani di desanya Hutaginjang Kecamatan Muara, Kabupaten Taput.

‘’Terus terang saya bangga. Seorang anak muda yang juga atlit ternyata masih mau membagi waktunya untuk bertani,’’kata Lucyana,

anggota dewan dari Fraksi Nasdem saat menyambangi Andi James Rajaguk-guk, di perladangan kentangnya, Senin 2/11 di Hutaginjang.

Lucyana saat itu hadir bersama Nurmaida Simanjuntak, PPL Desa Silali Toruan, Goklian Sinaga, PPL Bariba ni Aek,Togi M Siregar, PPL Huta Ginjang dan Ramses Simbolon, PPL dari Desa Batu Binumbun.

‘’Saya salut atas kerja nyata Andi James Rajaguk-guk dengan tanaman kentangnya,’’ kata Lucyana lagi melontarkan pujiannya kepada anak muda yang baru berusia 21 tahun.

Diharapkan, Andi James yang memiliki lahan tananamn kentang seluas 1,5 ha itu, menjadi pioner petani millennial. “Dia berprestasi sebagai atlet terbang layang, juga berprestasi sebagai petani,”kata Lucyana sembari turut mencabut kentang yang sedang dipanen.

Menurut Lucyana, beginilah pemuda yang kita harapkan kedepan. Pemuda di zaman millenial tidak penghayal tetapi membuat impian jadi nyata.

Andi James Rajaguk-guk, pemuda yang sudah malang melintang di dunia Gantole ini kepada tubasmedia.com mengaku bahwa dirinya harus pintar membagi waktu. Selain latihan terbang layang setiap Sabtu dan Minggu dari Huta Ginjang mendarat di Desa Sitanggor, dia harus mengolah lahan pertaniannya bersama Kelompok Tani (KT) Gabe Sinur Lestari.

Semua Bisa

Kata dia, semua bisa dilakoni dengan disiplin membagi waktu. “Hampir tidak ada waktu untuk bermain,”ucapnya.

Andi juga mengaku selalu mengandalkan Tuhan pada setiap aktivitasnya dan tidak lupa belajar banyak kepada PPL Pertanian. “Waktu yang sedikit itu kita manfaatkan maksimal kapan ke ladang dan kapan latihan terbang,” sebut lajang pemilik wajah kuning langsat ini.

Dia menjelaskan, bibit kentangnya dipesan dari Jawa Barat dan hasil panenannya lumayan. “Saat panen, saya bisa dapat hampir dua kilo per batangnya,”jelasnya.

Bertani sambil aktif olah raga Gantole sudah melekat dengan dirinya. Dia mengaku tidak kewalahan menggiatinya dengan mendisplinkan diri dengan efisiensi waktu. (edison ompusunggu)

CATEGORIES
TAGS